Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Atas Pemohonan Irak, DK PBB Buka Penyelidikan Serangan di Kurdistan pada 20 Juli

JUMAT, 29 JULI 2022 | 11:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (DK PBB) telah mendukung permintaan Irak untuk melakukan penyelidikan besar-besaran terhadap serangan artileri mematikan yang terjadi pada 20 Juli lalu di kawasan wisata Kurdistan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 23 lainnya luka-luka.

Irak  telah menuduh Turki sebagai penyebab tragedi ini terjadi. Namun PBB tidak menyinggung Turki sebagai dalang di baliknya serangan pada pertemuan pada Selasa (26/7).

Dikutip dari Common Space, penyelidikan diadakan setelah Dewan Keamanan PBB mengutuk keras serangan itu.

Sementara Turki juga membantah tuduhan yang dikatakan oleh Irak, mereka  menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai organisasi teroris atas serangan itu.

PKK yang bermukim di Irak ini telah lama terlibat aksi saling serang dengan Turki.

“Hampir semuanya, menyebutkan pelanggaran hukum internasional, dan mereka (DK PBB) berbicara tentang agresi. Saya mengerti (bahwa mereka tidak menyebut Turki) karena kami meminta penyelidikan. Tentunya setelah dilakukan investigasi hasilnya akan berbeda,” kata Menteri Luar Negeri Irak, Fouad Hussein.

Hussein menambahkan, meskipun Irak yakin militer Turki yang harus bertanggung jawab atas serangan itu, namun anggota DK PBB masih membutuhkan lebih banyak bukti lainnya.

Sementara itu pihak Irak mengaku mempunyai "bukti" bahwa "agresi mencolok" ini dilakukan oleh Turki dan mereka telah memberikan informasi tersebut kepada Dewan Keamanan selama pertemuan.

“Diskusi ini akan terus berlanjut dan kami siap untuk menyampaikan lebih banyak informasi sehingga (anggota DK PBB) akan mencapai keputusan mereka sendiri dan (kemudian) akan jelas siapa yang melakukan ini,” ucap Hussein.

Dalam sambutannya kepada anggota DK PBB, Hussein menyerukan agar PBB juga menyelidiki dugaan pelanggaran berulang yang  dilakukan Turki atas wilayah Irak yang berjumlah lebih dari 22 ribu kasus sejak 2018 untuk ditambahkan sebagai item dalam agenda reguler DK PBB.

Pertemuan rutin juga harus bekerja untuk bisa menarik pasukan Turki, yang berjumlah lebih dari empat ribu tentara dari Irak.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menggambarkan serangan 20 Juli sebagai upaya melawan teroris. Turki juga mengajak Irak untuk bekerja sama dalam mengungkap pelaku sebenarnya dari insiden tragis ini.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya