Berita

Komnas HAM memeriks sejumlah ajudan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo Selasa (26/7)/RMOL

Politik

Komnas HAM Periksa 7 Ajudan Ferdy Sambo terkait Penembakan Brigadir J

SELASA, 26 JULI 2022 | 10:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemeriksaan dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kepada para ajudan Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7).

Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam menjelaskan, akan ada pemeriksaan pihak-pihak yang terkait dengan insiden penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di bilangan Jakarta Selatan.

"Jadi kami ingin komprehensif atas analisa-analisa yang berkembang di publik saat ini. Kami ingin tahu persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," ujar Anam.


Anam mengatakan, Komnas HAM akan menerapkan sejumlah model pemeriksaan untuk mendalami fakta atas kejadian berdarah tersebut.

"Ada dua model yang akan kami lakukan, memang pasti sendiri-sendiri dan ada yang satu tempat bersama," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, terdapat tujuh orang ajudan Ferdy Sambo yang hadir ke Komnas HAM untuk mengikuti pemeriksaan.

Anam menuturkan, pemeriksaan hari ini di antaranya memang meminta keterangan Bharada E dan aide de camp (ADC) atau ajudan dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

"Jadi ADC ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini," tandasnya.

Komnas HAM juga akan mendalami terkait pengggunaan senjata yang membuat Brigadir J tewas, yaitu Glock-17. Senjata tersebut dipakai Bharada E dan HS-9 oleh Brigadir J saat baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Komnas HAM memang telah melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengungkap kasus ini, yakni dengan memeriksa keluarga Brigadir J yang berada di Jambi.

Selain itu, juga telah dimintai keterangan kepada tim forensik atau tim Dokkes Mabes Polri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya