Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Sarasehan Rapimnas V Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN-KAHMI)/Repro

Politik

Anies Baswedan: KAHMI Mau jadi Penonton Pemilu atau Terlibat?

SABTU, 23 JULI 2022 | 15:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sarasehan Rapimnas V Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN-KAHMI) turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Sabtu (23/7).

Dalam acara tersebut, Anies menyampaikan ucapan selamat atas berlangsungnya Rapimnas MN-KAHMI hingga Munas nanti. Ia berharap KAHMI turut serta merumuskan agenda strategis di tengah situasi dunia yang hampir puluhan negara terancam resesi ekonomi.

“Harus mulai memikirkan secara serius ancaman resesi ekonomi yang berada di depan mata. Kita membaca perubahan-perubahan di dunia hari ini,” ujar Anies Baswedan.

Anies mengurai, di dunia hari ini setidaknya ada dua potensi yang akan dan sedang terjadi, yakni persoalan energi dan ketahanan pangan.

KAHMI, kata Anies, yang saat ini sudah memiliki anggota hampir 2,5 jutaorang dituntut berperan aktif menghadapi segala ancaman dunia, termasuk menghadapi Pemilu 2024 nanti.

“Secara kapasitas, 2,5 juta ini terampil semua, terlatih semua. Main intelektual bisa, main khotbah bisa, masuk wilayah politik tangguh, demo terampil. Jadi KAHMI ini daya gerak dan daya dobraknya dahsyat,” kata Anies.

“Bulan November (Munas), 14 bulan kemudian ada Pemilu dan Pilpres. Jadi KAHMI juga menentukan arah, mau jadi penonton atau terlibat? Gitu kira-kira. Ini baru ngomong dua pertanyaan langsung rame KAHMI ini,” sambungnya berkelakar.

Atas dasar itu, Anies berharap KAHMI mampu mengambil peran untuk membangun negara dengan terlibat di berbagai sektor. SDM KAHMI diyakini mampu menjawab segala tantangan yang ada saat ini dan ke depannya.

“Saya rasa tidak ada organisasi alumni kemahasiswaan yang memiliki kekuatan sebesar KAHMI, ini faktanya di lapangan," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya