Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Dorong Penyelidikan Penggunaan Senjata Kimia oleh Kelompok Teroris

JUMAT, 22 JULI 2022 | 08:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India memperingatkan kemungkinan kelompok atau individu teroris mendapatkan akses ke senjata kimia. Ancaman ini dinilai potensial di Suriah.

Peringatan itu disampaikan oleh Penasihat di Misi Tetap India untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Pratik Mathur, ketika berbicara di Dewan Keamanan pada Kamis (21/7).

"India juga telah berulang kali memperingatkan kemungkinan entitas dan individu teroris mendapatkan akses ke senjata kimia, termasuk di kawasan itu," kata Mathur, seperti dimuat ANI News.

Mathur menuturkan, India mendorong penuh Konvensi Kimia secara efektif dan non-diskriminatif. Sehingga India mendorong keterlibatan berkelanjutan antara Suriah dan Sekretariat Teknis Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.

Pada 2018, Sekretariat Teknis OPCW ditugaskan dengan tanggung jawab baru termasuk menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku serangan senjata kimia di Republik Arab Suriah.

"India menentang penggunaan senjata kimia oleh siapa saja, di mana saja, kapan saja, dan dalam keadaan apa pun. India secara konsisten menyatakan bahwa penyelidikan apa pun terhadap penggunaan senjata kimia harus tidak memihak, kredibel, dan objektif," tegasnya.

Berdasarkan Laporan Tim Investigasi PBB untuk Mempromosikan Akuntabilitas untuk Kejahatan yang Dilakukan oleh Daesh (UNITAD), ditemukan penyebaran berulang senjata kimia oleh kelompok teroris terlarang PBB dan mereka yang berafiliasi dengan ISIL.

Sebagai bentuk dukungan, India berkomitmen memberikan kontribusi senilai 200 ribu dolar AS untuk investigasi UNITAD.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya