Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Turki Bantah Tudingan Irak atas Serangan di Resor Wisata Kudistan yang Tewaskan Turis

KAMIS, 21 JULI 2022 | 08:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Turki membantah klaim media pemerintah Irak yang menyebutkan bahwa mereka telah melakukan serangan di sebuah resor pegunungan di provinsi Dohuk utara Irak yang menewaskan delapan turis dan melukai 23 orang lainnya.

Dalam pernyataannya pada Rabu (20/7), Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Ankara sedih mendengar jatuhnya korban dalam serangan itu, dan menambahkan bahwa Turki sangat berhati-hati untuk menghindari korban sipil atau merusak situs budaya bersejarah dalam operasi kontra-terorisme terhadap milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan yang lain.

“Turki siap mengambil setiap langkah agar kebenaran terungkap,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (21/7).

"Operasi militer Turki sejalan dengan hukum internasional," tambahnya.

"Kami menyerukan kepada pemerintah Irak untuk tidak membuat pernyataan yang dipengaruhi oleh retorika dan propaganda organisasi teroris keji, dan untuk terlibat dalam kerja sama untuk mengungkap pelaku tindakan kejam ini," katanya, merujuk pada PKK.

Turki secara teratur melakukan serangan udara di Irak utara dan telah mengirim pasukan komando untuk mendukung serangannya sebagai bagian dari kampanye jangka panjang di Irak dan Suriah terhadap gerilyawan PKK Kurdi dan milisi YPG Kurdi Suriah. Ankara menganggap keduanya sebagai kelompok teroris.

PKK mengangkat senjata melawan negara Turki pada tahun 1984.

Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik, yang di masa lalu terutama difokuskan di Turki tenggara di mana PKK berusaha untuk menciptakan tanah air etnis.

Utusan utama PBB untuk Irak mengutuk serangan Rabu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Twitter dan menyerukan penyelidikan.

Sebelumnya media Irak melaporkan adanya pemboman artileri yang menghantam sebuah resor di Zakho, sebuah kota di perbatasan antara wilayah Kurdistan Irak dan Turki.

Anak-anak termasuk di antara para korban, termasuk seorang anak berusia 1 tahun, menteri kesehatan Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa semua korban meninggal sebelum mencapai rumah sakit.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya