Berita

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata/Repro

Politik

KPK Harap Kader PKS Teladani Integritas Presiden Ahmad Syaikhu Agar Tidak Terjerat Kasus Korupsi

SELASA, 19 JULI 2022 | 11:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diharapkan dapat meneladani Presiden PKS Ahmad Syaikhu, yang dinilai punya integritas, agar tidak lagi terulang pengalaman buruk terlibat kasus korupsi.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, saat memberikan bekal antikorupsi di hadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, dan puluhan pengurus PKS lainnya dalam program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa pagi (19/7).

Alex mengatakan, dirinya merasa kagum dengan sejarah PKS yang bermula dari gerakan kaum cendekiawan muslim yang militan.


"Sampai ketika ada 'kecelakaan' itu tentu menjadi pembelajaran buat PKS, kebetulan saya waktu itu masih jadi Hakim di PN Jakarta Pusat yang menyidangkan perkara (mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, kasus korupsi impor sapi) itu," ujar Alex seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (19/7).

Alex kemudian bercerita bahwa Presiden PKS Ahmad Syaikhu merupakan juniornya di STAN, serta sama-sama pernah bekerja di BPKP.

"Salam lah buat Pak Ahmad Syaikhu. Saya yakin integritas beliau sangat baik. Tentu bapak-bapak, ibu-ibu yang menjadi kader PKS juga harus meneladani yang bersangkutan," harap Alex.

Bahkan, Alex juga berharap agar PKS yang dipimpin Ahmad Syaikhu saat ini tidak kembali terpeleset ke jurang korupsi.

"Dan jangan lagi terulang pengalaman masa lalu. Pengalaman itu menjadi pelajaran yang pahit saya kira. Dan itu bisa menjadi bahan bapak-bapak untuk melakukan introspeksi," pungkas Alex.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya