Berita

Ketua KPK, Firli Bahuri saat membuka secara resmi atau Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi/Net

Politik

Firli Bahuri: Pemuda Jangan Sekadar Jadi Saksi Sejarah, Tapi Harus Ikut Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi

SENIN, 18 JULI 2022 | 21:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebanyak 23,9 persen penduduk Indonesia yang terdiri dari pemuda menjadi alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak mereka dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) sebagai agen antikorupsi.

Hal itu disampaikan langsung Ketua KPK, Firli Bahuri saat membuka secara resmi atau Launching Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi yang dilakukan secara virtual, Senin sore (18/7).

Firli mengatakan, pemuda Indonesia memiliki posisi penting dan sangat strategis, karena saat ini berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, pemuda di Indonesia sebanyak 64,92 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 277.858.332 jiwa atau sebesar 23,9 persen.


Pemuda memiliki peran penting karena saat ini berdasarkan hasil sensus BPS 2021, pemuda setidaknya 64,92 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia 277.858.332 jiwa atau setidaknya 23,90 persen.

"Pemuda juga memiliki peran penting, karena sesungguhnya berbagai literatur yang mengungkap bahwa pada 2045 nanti, Indonesia akan menjadi negara yang memiliki pendapatan menengah middle capital,” ujar Firli.

Selain itu, Indonesia juga akan memiliki bonus demografi. Sehingga, harus perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya di dalam kejayaan bangsa Indonesia.

"Tidak boleh ada pemuda berpangku tangan, tidak boleh ada pemuda berserah diri, dan juga pemuda harus mengambil peran di dalam setiap napas, helaan napas, tarikan tenaga, dan alam pikiran kita untuk mewujudkan Indonesia dengan cita-cita nasionalnya," kata Firli.

Firli pun berharap, pemuda dalam keadaan sekarang dan masa depan, harus memainkan peran sebagai agen perubahan, dan juga memerankan peran sebagai agen pembaharuan dan agen pembangunan.

"Masa depan bangsa kita sangat tergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang. Masa depan bangsa kita, sangat ditentukan oleh para pemuda sekarang. Hari ini anda boleh memilih sikap, apakah anda ingin menjadi saksi sejarah, atau anda ingin menjadi pelaku sejarah," jelas Firli.

"Saran saya, jangan sekadar menjadi saksi sejarah, tetapi raih dan ambil bagian anda sebagai pelaku sejarah untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik. Mari berkarya untuk bangsa kita, mengabdi untuk negeri, bersama-sama kaum pemuda, lembaga sosial masyarakat antikorupsi kita wujudkan Indonesia bebas dari praktik-praktik korupsi," sambung Firli menutup.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya