Berita

Ilustrasi petani sawit/Net

Nusantara

Jeblok! Harga Sawit di Aceh Cuma Rp 500 Per Kilogram

KAMIS, 14 JULI 2022 | 10:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Harga tanda buah segar (TBS) sawit sejumlah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Aceh terus merosot. Kini, harga per kilogram dibeli Rp 500.

“Di tingkat petani dibeli dengan harga Rp 500 per kilogram. Kalau di pabrik lebih kurang Rp 700-850 per kilogram,” kata Nanda, salah satu pengepul sawit di Aceh Barat Daya, diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (14/7).

Sebelum hari raya Iduladha, kata Nanda, harga TBS sawit dibeli sekitar Rp 800-1.000 per kilogram. Namun kini, harganya menurun drastis dan membuat petani kesusahan.


“Ini sangat anjlok, kasihan petani,” ujar dia.

Rendahnya harga sawit di Indonesia ini turut disoroti tokoh nasional sekaligus begawan ekonomi Rizal Ramli.

Mantan Menko Kemaritiman ini menilai pemerintah tak becus mengurusi urusan sawit. Padahal Indonesia merupakan penghasil sawit terbesar di dunia. Kini, nasib petaninya justru semakin menderita.

“Dasar ndak becus. Menyelesaikan masalah yang berlimpah saja (abundance) ndak bisa, malah makin ruwet, bikin susah rakyat dan petani,” kata Rizal Ramli.

Rata-rata, harga TBS sawit  Rp 1.000 per kilogram. Angka ini berbanding jauh dari Thailand yang mencapai Rp 4.100 per kilogram dan Malaysia berkisar Rp 3.600 per kilogram.

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, tak heran ketika pemerintah kelimpungan menghadapi masalah yang berkenaan barang langka. Akhirnya, kata dia, jurus untuk menaikkan harga selalu menjadi pilihan pemerintah.

“Apalagi selesaikan masalah langka (scarcity), paling bisanya naikkan harga,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya