Berita

Foto kolase Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Isu Polarisasi Bisa Ganjal Anies dan Ganjar Dapat Tiket Pilpres

SELASA, 12 JULI 2022 | 22:54 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Meski diuntungkan oleh pendapat publik dan elektabilitas yang tinggi berdasarkan hasil lembaga survei, namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpotensi tidak mendapat dukungan partai politik pada Pilpres 2024.

Demikian pendapat Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul soal potensi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres mendatang.

Menurut Adib, meskipun terdapat partai politik yang telah menyatakan mengusung Anies sebagai capres pada 2024 mendatang, bisa jadi hanya sebatas gimik politik.

“Sebagai sebuah upaya untuk mengetes situasi di masyarakat. Cek ombak saja,” terang Adib Miftahul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/07).

Namun di balik itu, lanjut Akademisi Universitas Islam Syech Yusuf Tanggerang ini, banyak pertimbangan yang dilakukan parpol sebelum benar-benar memutuskan untuk mengusung Anies atau Ganjar.

Salah satunya polarisasi atau keterbelahan masyarakat yang semakin dalam, sebagai  imbas Pilpres 2019 yang lalu.

“Ganjalan terbesar Anies dan Ganjar adalah isu polarisasi. Inilah yang dikhawatirkan. Bahkan ada stigma kepada mereka adalah bapak politik identitas. Nah kelemahan Anies dan Ganjar ada di sini,” kata Adib.

Disisi lain, Adib mengulas, bahwa kedua sosok tersebut memiliki basis pendukung yang sama ketika Pilpres 2019 yang lalu. Misalnya, Ganjar, kata Adib, diidentikan sebagai next Jokowi lantaran beberapa mantan relawan Presiden ke-7 itu telah mendeklarasikan diri mendukung Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

Sementara Anies, usai menang Pilgub DKI Jakarta diidentikan dengan simbol kelompok kanan yang  kurang sejalan dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi. Dengan pertimbangan seperti itu, parpol bisa berpikir ulang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya