Berita

Mo Farah/Net

Dunia

Kisah Mo Farah, Juara Olimpiade yang Jadi Korban Perdagangan Manusia

SELASA, 12 JULI 2022 | 13:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mo Farah sudah tidak asing lagi karena prestasinya yang gemilang sebagai atlet lari jarak jauh. Bahkan lantaran banyak memenangkan Olimpiade, Farah dianugerahi gelar bangsawan oleh Kerajaan Inggris.

Namun di balik kesuksesannya, Mo Farah ternyata menyimpan kisah kelam dalam kehidupannya. Ia merupakan korban perdagangan manusia ketika masih berusia 9 tahun.

Ia mengungkap kisah tersebut dalam film dokumenter dari BBC TV bertajuk "The Real Mo Farah". Ia mengaku telah menyimpan kisah tersebut karena khawatir dapat membahayakan kewarganegaraannya.


Dalam film yang akan dirilis pada 13 Juli itu, Farah mengungkap nama aslinya bukanlah Mo Farah atau Mohammed Farah, melainkan Hussein Abdi Kahin.

"Kenyataannya adalah saya bukan orang yang Anda pikirkan," kata Farah.

Farah mengatakan dia terpisah dari keluarga setelah ayahnya terbunuh selama perang saudara di Somalia.

Ketika berusia 9 tahun, ia dibawa oleh seorang wanita ke Inggris dan memberi nama Mohammed Farah untuknya. Farah berpikir dia akan tinggal dengan kerabat, namun ternyata dijual menjadi pembantu rumah tangga. `

Farah mengatakan dia terpisah dari keluarga setelah ayahnya terbunuh selama perang saudara Somalia. Dia dibawa ke Inggris pada usia 9 dengan seorang wanita dengan nama anak lain, Mohamed Farah. Dia pikir dia akan tinggal dengan kerabat, tetapi dipaksa menjadi pembantu rumah tangga.

“Terlepas dari apa yang saya katakan di masa lalu, orang tua saya tidak pernah tinggal di Inggris," ucap pria 39 tahun itu.

Farah sebelumnya mengaku tiba di Inggris bersama orangtuanya sebagai pengungsi.

Bertahun-tahun kemudian, ketika dia terdaftar di sekolah, Farah memberi tahu guru olahraganya, Alan Watkinson, tentang identitas aslinya. Dia ditempatkan dalam perawatan ibu seorang teman.

Pada Juli 2000, dengan bantuan Watkinson, Farah diberikan kewarganegaraan Inggris dengan nama Mohammed Farah.

Sebelum mengungkap kisah ini, Farah mengaku takut kewarganegaannya hilang. Namun menurut pengacaranya, Alan Briddock, Farah tidak mungkin kehilangan kewarganegaraannya karena ia diperdagangkan sebagai seorang anak dan telah berbagi kisahnya dengan pihak berwenang terkait.

Farah merupakan seorang pelari jarak jauh. Ia memenangkan dua medali emas di Olimpiade London 2012 untuk lintasan 5.000 meter dan 10.000 meter.

Ia juga berhasil menjuarai kedua balapan empat tahun kemudian di Olimpiade Rio de Janeiro, memenangkan emas meskipun jatuh secara dramatis di tengah lintasan 10.000 meter.

Farah dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 2017.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya