Berita

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin/Net

Politik

Minta Ganti Sekda, YARA: Partai Aceh Jangan Tarik Pj Gubernur ke Konflik Birokrasi

MINGGU, 10 JULI 2022 | 03:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, meminta agar Fraksi Partai Aceh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Aceh tidak menarik Penjabat (Pj) Gubernur, Achmad Marzuki, ke ranah konflik birokrasi. Karena mereka meminta Pj Gubernur mengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh.

"Jangan membangun suasana yang akan mengarah pada ketegangan hubungan Pemerintah Aceh dengan DPR Aceh," kata Safaruddin, dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (9/7).

Menurut Safar, urusan birokrasi biar Pj Gubernur yang melakukan konsolidasi internal demi kelancaran roda pemerintahan. Seharusnya, Partai Aceh meminta anggotanya di DPR Aceh membangun hubungan yang harmonis dengan Pj Gubernur.


Safar menilai, permintaan pergantian Sekda Aceh akan membangun ketegangan antara eksekutif dan legislatif.

"Nah, ini semacam penekanan terhadap Pj Gubernur," kata dia.

Lebih lanjut Safar menjelaskan, jika permintaan itu tidak dipenuhi oleh Pj Gubernur, tentu akan ada upaya penekanan terhadapnya.

"Dan ini akan mengulang kembali konflik eksekutif dan legislatif seperti yang lampau," ujar safar.

Safar berharap semua pihak menahan diri supaya tidak membangun konflik. Karena akan menghabiskan waktu dan tenaga. Pj Gubernur, dan perlu waktu untuk melakukan konsolidasi. Sehingga pelayanan publik oleh pemerintah dapat berjalan dengan baik.

Ditambahkan Safar, masyarakat Aceh ingin Pj Gubernur menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan. Bahkan, Mendagri juga sudah berpesan agar Pj Gubernur mengkoordinasikan program-program pembangunan di Aceh. Sejalan dengan program pembanguann nasional dan kabupaten/kota demi mempercepat laju pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.

"Membangun hubungan dan komunikasi yang positif dengan seluruh pemangku kepentingan di Aceh," kata Safar.

Kemudian, memperioritaskan penangangan Covid 19, untuk program pemulihan ekonomi agar dilakukan percepatan realisasi belanja yang efektif, efesien dan tepat sasaran. Menghidupkan UMKM dengan penggunaan produk dalam negeri dan mengurangi angka kemiskinan, membangun sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan inovatof.

Sehingga modal kekayaan sumber daya alam dapat memberikan manfaat bagi masyararakat Aceh.

Untuk itu, DPR Aceh harus fokus pada program kesejahteraan rakyat dengan Pj Gubernur. Seperti legalisasi tambang rakyat pada migas di Aceh Timur, emas di Pidie, penguatan UMKM dari hulu hingga hilir, membuka hubungan dagang Internasional, hilirisasi CPO dengan adanya pabrik refinery CPO, optimalisasi Kawasan Industri, revitalisasi Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) sebagai salah satu pintu akselarasi pembangunan ekonomi Aceh, penataan kembali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun agar aset eks PT Arun dan Exxon Mobil menjadi milik Aceh.

Lalu, akselarasi pengalihan Blok Migas dari SKK Migas ke BPMA, dan optimalisasi peran PT Pembanguan Aceh (PEMA) sebagai satu entitas bisnis yang mendorong akselarasi pertumbuhan ekonomi Aceh.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya