Berita

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung/Net

Nusantara

Modal Pemerintah Kurang, Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Molor

JUMAT, 08 JULI 2022 | 22:04 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kekhawatiran penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat rapat dengar pendapat oleh Komisi V DPR RI pada Rabu lalu (6/7).

Saat rapat bersama DPR RI, Didiek menyampaikan kalau kas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek hanya bisa bertahan hingga September mendatang.

Oleh sebab itu, beber Didiek, jika Penyertaan Modan Negara (PMN) tidak segera dicairkan pada tahun 2022 ini, maka penyelesaiaan proyek bisa terlambat.

"Apabila ini (PMN) tidak cair di 2022, maka penyelesaian kereta cepat ini akan terlambat juga," ujarnya dalam rapat dengan bersama Komisi V DPR RI itu.

Imbasnya, jika PMN tidak juga bisa cair atau masuk ke dalam kas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), maka pembangunan yang ditargetkan selesai Juni 2023 tidak akan terwujud.

Didiek mengungkapkan bahwa persoalan proyek KCIC ini bermula dari kontraktor. Kemudian, pada 2019 proyek ini terhambat karena pembebasan lahan. Ia menuturkan biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian proyek KCJB awalnya hanya 6 miliar dollar AS namun membengak hingga mencapai 1,9 miliar dollar AS.

Dikatakan dia, bengkaknya biaya pembangunan itu karena pembebasan lahan, Engineering, Procurement and Construction (EPC), relokasi jalur, dan biaya lainnya.

"Awalnya di pembebasan lahan ini antara 100 juta dollar AS sampai 300 juta dollar AS, yang besar juga EPC ini diangka 600 juta dollar AS sampai 1,2 miliar dollar AS, relokasi jalur-jalur kemudian biaya financing cost sendiri," beber Didiek.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya