Berita

Tentara Rusia/Net

Dunia

Rusia Rekrut Napi untuk Berperang di Ukraina, Dijanjikan Kebebasan dan Uang Rp 50 Juta

RABU, 06 JULI 2022 | 10:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia dilaporkan mulai mengandalkan narapidana untuk mempertahankan apa yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Baru-baru ini muncul laporan dari outlet berita independen Rusia, iStories, yang memuat upaya perekrutan narapidana oleh Grup Wagner, sebuah perusahaan militer Swasta yang diyakini telah terikat dengan Kremlin.

Dikatakan, perekrutan dilakukan di dua penjara di St. Petersburg, di mana Grup Wagner menawarkan uang dan kartu bebas penjara kepada tahanan yang bersedia bergabung "membasmi Nazi" di Ukraina.


Seorang kerabat dari salah satu napi mengungkap, para tahanan diberitahu risiko bahwa kemungkinan hanya 20 persen yang selamat.

"Mereka yang selamat dijanjikan 200 ribu rubel (Rp 50 juta) dan amnesti. Dan jika seseorang meninggal, mereka berjanji membayar keluarganya sebesar 5 juta rubel. Ini semua hanya kata-kata, tidak ada hitam di atas putih," kata orang tersebut.

Nantinya, para napi diberitahu bahwa mereka akan terlihat seperti sedang dipindahkan, tetapi akan diturunkan di perbatasan dekat Ukraina.

“Wagner merekrut orang. Tidak ada yang menyembunyikan itu, (pegawai penjara) mengatakan itu secara langsung,” kata kerabat tahanan.

Informasi yang dimuat The Independent menunjukkan setidaknya 40 napi sudah mendaftar untuk bergabung.

Anggota keluarga napi lainnya mengaku pesimis jika kerabat mereka bisa bebas setelah bertempur di Ukraina. Selain itu, pihak perekrut juga tampaknya tidak benar-benar meyakini ada napi yang bisa selamat. Lantaran para tahanan tersebut akan dikirim ke zona perang tanpa dokumen identifikasi.

Selain narapidana, para pekerja di dua galangan kapal di St. Petersburg juga menjadi target perekrutan dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Moskow Times pada Selasa (5/7) menyebut galangan kapal yang dikelola oleh United Shipbuilding Corporation milik negara dan Metalloinvest milik Alisher Usmanov ditawari kontrak dengan gaji bulanan 300 ribu rubel untuk berperang di Ukraina.

“Mereka menawarkannya kepada mereka yang memiliki pengalaman bagus, usia tidak ada hubungannya dengan itu. Misalnya, mereka memberikan pemberitahuan panggilan kepada satu karyawan yang lebih tua yang mengalami Perang Chechnya Kedua," ungkap salah satu karyawan.

Pekerja di pertambangan dan pengolahan Lebedinsky di Belgorod, yang dimiliki oleh Metalloinvest milik Usmanov, juga mengaku mendapat tawaran serupa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya