Berita

Tiga warga korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, saat tiba di Cirebon untuk menuju Istana Merdeka di Jakarta, Minggu (3/7)/RMOLJabar

Nusantara

Aspirasinya Tak Digubris Pemkab Lumajang, 3 Korban Semeru Nekat Jalan Kaki untuk Ngadu ke Jokowi di Jakarta

SENIN, 04 JULI 2022 | 08:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kecewa aspirasi mereka tak direspons Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, 3 orang warga yang merupakan korban erupsi Gunung Semeru nekat berjalan kaki ratusan kilometer menuju Jakarta.

Mereka ingin menemui Presiden Joko Widodo untuk meminta Jokowi membantu membongkar tanggul penyebab melubernya banjir lahar dingin dan erupsi di Lumajang beberapa waktu lalu.

Salah satu warga, Supangat (52), mengaku telah berjalan kaki sejak 21 Juni 2022 lalu. Ia melakukan aksinya dengan ditemani dua rekan satu desanya, Nur Kholik (40) dan Masbud (36).

Menurut warga Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Lumajang ini, aksi jalan kaki menuju Jakarta ini dilakukan karena aspirasi masyarakat Desa Sumberwuluh Lumajang, tidak pernah didengarkan oleh Pemkab Lumajang.

"Berkali-kali kami menyampaikan keberatan dengan adanya tanggul yang dibuat oleh pengusaha tambang pasir tersebut, tapi tidak pernah direspons," kata Supangat, saat berada di Cirebon, Minggu (3/7).

Supangat menambahkan, ada sekitar delapan tanggul yang dibuat oleh pengusaha tambang pasir, yang posisinya melintang menutupi arus sungai.

Tanggul tersebut dibuat, agar pasir-pasir yang terbawa oleh banjir, bisa tersangkut dan mengendap di lokasi tanggul. Sehingga nantinya mempermudah para penambang untuk mengeruk pasir.

"Namun imbasnya, lahar dingin dan erupsi, berbelok ke perkampungan. Sehingga puluhan rumah di desa saya tenggelam karena lumpur," jelas Supangat, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Kekhawatiran akibat dibangunnya tanggul oleh penambang pasir tersebut sudah pernah disampaikan kepada pemerintah setempat, sebelum erupsi terjadi. Namun tak ada respons.

Sampai akhirnya, kekhawatiran Supangat terbukti. Erupsi besar Gunung Semeru terjadi. Aliran erupsi yang biasanya mengalir lancar, tertahan oleh tanggul-tanggul yang dibuat oleh para penambang.

"Membuat aliran erupsi itu berbelok ke perkampungan dan memakan puluhan korban jiwa," kata Supangat.

Dijelaskan Supangat, jika tanggul-tanggul tersebut terus berdiri dan dibiarkan, maka kecemasan masyarakat sekitar tidak akan berhenti. Masyarakat selalu khawatir jika ada erupsi atau banjir lahar dingin tiba.

Untuk itu ia berharap, Jokowi selaku pimpinan tertinggi di negara ini bisa memberikan respons dan solusi, atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberwuluh.

"Kalau ke Pemkab Lumajang, kami sudah capek. Tidak pernah memberikan solusi. Makannya, kami nekat ke Jakarta," tutup Supangat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya