PT Bank Tabungan Negara (Persero) menggelar gerebek pasar pembiayaan rumah bersubsidi bersama pemerintah/Ist
Percepatan penyaluran pembiayaan rumah subsidi terus digenjot PT Bank Tabungan Negara (Persero), salah satunya dengan menggelar kegiatan gerebek pasar di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam gerebek pasar tersebut, Bank BTN bekerja sama dengan ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan Kementerian PUPR menyasar para pekerja formal agar bisa memiliki rumah layak huni.
Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, pihaknya terus berinovasi mendorong laju penyaluran KPR bersubsidi, termasuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) untuk membantu pemerintah mempercepat program satu juta rumah.
“Bank BTN terus berkomitmen mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Hirwandi Gafar, Selasa (28/6).
Gerebek Pasar sebelumnya telah dilakukan di beberapa pasar di Jawa Barat. Kegiatan dilanjutkan di Pasar Induk Jakabaring, Palembang.
Hirwandi menambahkan, Gerebek Pasar juga telah diselenggarakan di Cikarang, Cirebon, Purwakarta, dan Cianjur. Kegiatan ini merupakan salah satu strategi Bank BTN untuk menyalurkan kuota yang telah dipercayakan pemerintah kepada Bank BTN melalui produk KPR Bersubsidi BP2BT.
“Bank BTN berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena Bank BTN diberikan amanah untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak yaitu 170.000 kuota KPR FLPP, 19.600 kuota KPR BP2BT dan 18.360 kuota KPR Tapera,†sambung Hirwandi.
Kegiatan ini juga sekaligus membuktikan komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan maksimal melalui penyediaan pembiayaan rumah layak huni.
Di sisi lain, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menuturkan, kegiatan grebek pasar menunjukkan pemerintah bersama Bank BTN terus memastikan masyarakat semakin mudah memiliki rumah.
“Kegiatan Gerebek Pasar ini juga menjadi titik kumpul pertemuan pemerintah, bank pelaksana, pengembang perumahan, dan konsumen. Para pedagang pasar dapat langsung memilih lokasi perumahan yang dibangun sesuai kebutuhan dan nilai manfat yang ingin diperoleh,†papar Herry.
