Berita

Mantan Dutabesar Republik Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi saat meluncurkan buku yang berjudul “Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina”/Net

Politik

Buku Yuddy Chrisnandi Perlu Dijadikan Bahan Pelajaran Bagi Diplomat

RABU, 22 JUNI 2022 | 09:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kecintaan mantan Dutabesar (Dubes) Republik Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi pada Ukraina akhirnya dituangkan dalam sebuah buku. Judulnya, “Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina”.

Buku ini diluncurkan pada Selasa kemarin (21/6) di Gedung Aula Pikiran Rakyat, Kota Bandung Jawa Barat secara luring.

"Saya diberi kesempatan oleh negara saya, saya pahami Ukraina, dan saya sampaikan lewat buku saya untuk warga Indonesia," ujar Yuddy Chrisnandi saat memberi sambutan.


Dia mengurai bahwa buku itu bercerita tentang kisahnya sejak pertama mendarat di Ukraina pada 2017 lalu hingga detik-detik Ukraina mendapat agresi dari Rusia.

Bagi Direktur Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Prof. Dr. Maswadi Rauf buku yang diluncurkan Yuddy Chrisnandi perlu dijadikan bahan pelajaran. Tidak hanya bagi masa depan atau orang awam, tetapi juga bagi diplomat dan para dubes.

Alasannya, karena seorang diplomat mempunyai tanggung jawab besar. Pertama, menjadi wakil Republik Indonesia di negara penempatan. Kedua, diplomat mendapat tugas dari pemerintah untuk menjalin kerjasama dengan negara itu.

“Kerjasama yang menghasilkan manfaat bagi kedua bangsa ini tugas berat,” katanya.

Maswadi menilai dirinya banyak belajar dari Yuddy Chrisnandi setelah membaca buku tersebut. Salah satunya poin penting yang bisa dipetik adalah tentang kekuatan dari sosok Yuddy Chrisnandi yang suka mengembangkan silaturrahmi.

Sebab bagaimanapun diplomasi sebenarnya adalah cara menjaga hubungan dengan orang lain. Diplomasi itu memperkenalkan sebuah negara kepada orang yang dikunjungi, kemudian mencari informasi tentang orang dan negara itu.

“Jadi ada sesuatu yang dicapai dengan silaturrahmi melalui diplomasi. Ada kerjasama usaha-usaha perdamain dan saling memahami antar negara, tapi dasarnya silaturrahmi. Ini saya belajar dari Pak Yuddy, Pak Yuddy ini paling jago,” ucap Maswadi.

Senada itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Widya Setiabudi Sumadinata mengatakan, Yuddy Chrisnandi merupakan sosok diplomat sukses dan legendaris yang akan dikenang sepanjang hayat. Ini karena Yuddy memiliki kemampuan berjejaring dan berlatar belakang aktivis.

“Jadi yang saya temukan dan saksikan, hanya sedikit diplomat hebat karena tidak punya background sebagai aktivis, dan Profesor Yuddy adalah satu di antara sedikit tersebut,” jelasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya