Berita

Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung/Net

Nusantara

Pindah Tugas, Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan Ceritakan Hidup di Tengah Romo dan Biarawan

SELASA, 21 JUNI 2022 | 23:00 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Laurentius Amrih Jinangkung memiliki kesan tersendiri saat meninggalkan tugas menjadi Duta Besar.

Hal tersebut dikemukakan Laurentius Amrih pada acara perpisahan dengan para misionaris di Napoli dan kota sekitar di Biara Kongregasi Maria SS Addolorata, Napoli, Italia, Sabtu waktu setempat (18/6). 

“Meski hanya satu setengah tahun, bagi kami bertugas di Vatikan adalah hal yang istimewa dan sangat bermakna. Karena setiap hari kami berjumpa dengan orang-orang kudus, yang membuat kami sangat nyaman, dan tenteram,” kata Laurentius Amrih.

Didampingi keluarga, Amrih mengungkapkan bahwa perasaan nyaman, damai, tenteram saat berasa di Vatikan menjadi pengalaman tersendiri dan tidak pernah dirasakan di negara lain meski waktu bertugas yang lebih lama.

Bahkan bisa disebut, pindah tugas ini merupakan 'kematian kecil' bagi keluarganya.

“Kami pernah bertugas di suatu negara selama 4 tahun. Namun, ketika tiba perpisahan biasa-biasa saja, kami pergi begitu saja. Tidak seperti saat ini rasanya berat, istri saya sampai meneteskan air mata. Kami merasakan ‘kematian’ kecil karena ada hati, perasaan kami yang tertinggal di sini di antara para romo, suster, dan misionaris lainnya,” ucap Amrih.

Amrih pun menyampaikan permohonan maafnya jika dalam waktu yang singkat selama bertugas ada kesalahan, dan mendoakan para misionaris dapat menjalankan tugas mulianya.

“Kami mohon maaf, meski waktunya pendek tentu tidak lepas dari suatu kesalahan. Semoga semua misionaris, para imam dan suster lancar dalam menjalankan tugas misi dan tugas perutusannya,” ucap Amrih.

Dalam acara perpisahan ini juga dibuka oleh perayaaan ekaristi dalam misa konselebrasi yang dipimpin oleh Romo Supandri SX dari Salerno, dengan konselebran Romo Anicetus Bali OAD (Napoli), Romo Raymod SSCC, dan Romo Gotfridus Sisilianus Lian Angkur Pr.

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Diksi Pemotongan Anggaran Lebih Tepat Ketimbang Efisiensi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 23:24

Korban Investasi Bodong Eddcash Berharap Keadilan ke Prabowo

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:55

Bidik Negara Berkembang, Trump Siapkan Kebijakan Tarif Baru

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:51

Bahas Penegakan Perda, Komisi I Sambangi Markas Satpol PP Kota Bogor

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:35

Mitigasi Fraud, Gus Rivqy Minta Koperasi Terapkan Sistem GCG

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:33

Jet Latih Militer Buatan Taiwan Jatuh

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:20

Partai Negoro Segera Konsolidasi Usai Prabowo Diumumkan Sebagai Capres 2029

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:14

Amil Harus Mampu Membangun Kepercayaan Muzaki

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:47

Di Hadapan Mahasiswa Unnes, Eddy Soeparno Komitmen Kawal Beasiswa Pendidikan

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:47

Indonesia Menuju Pemain Utama Industri Aluminium Dunia

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:17

Selengkapnya