Berita

Ketua Komisi Kerawam KWI Mgr. Vintentius Sensi Potokota pada Pertemuan Nasional Kerawam KWI, 14-17 Juni 2022/Ist

Nusantara

Komisi Kerasulan Awam KWI Ajak Umat Tanggap dan Terlibat Dalam Bidang Sosial Politik, Termasuk Pemilu 2024

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 23:30 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indoneia (KWI) menggelar Pertemuan Nasional (Pernas) dengan tema 'Umat Katolik Tanggap dan Terlibat' yang berlangsung selama tiga hari 14 Juni 2022 sampai dengan 17 Juni 2022 di Pusat Pastoral Samadi, Jakarta Timur.

Pertemuan nasional ini merupakan salah satu upaya Gereja menghadirkan dukungan persisten pada upaya negara menjaga Pancasila, UUD 1945 serta keutuhan bangsa  dan negara dari segala bentuk intoleransi dan radikalisme melalui gerakan kerasulan awam.
 
Melalui pertemuan nasional ini, umat katolik didorong agar tanggap dan terlibat secara aktif dalam karya-karya sosial-politik yang menginspirasi dan menghadirkan Gereja di tengah masyarakat luas.
 

 
“Kerasulan awam harus bergerak, menginspirasi, terlibat langsung di tengah kehidupan umat. Salah satu tugas kerasulan ini adalah menghadirkan Gereja dalam bidang sosial politik kepada umat,” ujar Ketua Kerawam KWI Vincensius Sensi Potokota saat menutup Pertemuan Nasional (Pernas) pada Jumat (17/6) ini.

Senada dengan Vincensius Sensi, Ketua KWI Ignatius Kardinal Suharyo yang hadir saat membuka Pernas pada Selasa, 14 Juni 2022 lalu juga menekankan pentingnya karya dan gerakan kerasulan awam di tengah masyarakat. 

“Kita tidak sekadar menjalankan tugas  dengan motivasi  tapi juga  dengan  inspirasi iman. Allah menyampakan kehendakNYA lewat realitas sosial-politik yang tidak begitu  saja mampu kita terima dan pahami. Maka perlu kesempatan seperti Pernas untuk membaca  situasi bersama-sama," kata Suharyo.

Dalam Pernas ini ada dua agenda utama yang dibahas, pertama membaca peta ekosistem sosial politik dalam dua tahun ke depan menjelang Pemilu 2024 dan kedua potensi polarisasi politik identitas.

Bila dihubungkan dengan situasi terkini, dikhawatirkan dugaan gerakan radikalisme dan intoleransi akan mengancam diversitas kehidupan umat lintas-iman di tanah air.

“Di sinilah peran kerasulan awam yang  berhubungan langsung dengan rakyat banyak  di setiap daerah untuk memberikan pendidikan dan informasi politik yang tepat,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Totok Yunarto.

Peran Kerawam KWI sendiri juga penting untuk membantu pemerintah dalam mengajak umat katolik berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

“Pemerintah tidak dapat melakukan ini sendirian. Untuk itu kami mendorong para pemimpin kerasulan awam membantu meneruskannya kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” kata Asisten Deputi Koordinasi Pemilihan Umum dan Penguatan Partai Politik Kemenko Polhukam RI Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Dengan demikian, gerakan kerasulan awam, dapat membantu  lingkungan yang menjunjung humanitas dalam kehidupan berbangsa dan semesta. Termasuk di bidang sosial, politik.

Apalagi salah satu tugas utama Komisi Kerawam KWI menghadirkan Gereja dalam bidang sosial-politik.

Turut hadir Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI), perwakilan Yayasan Bhumiksara, serta perwakilan sejumlah ormas Katolik. Yaitu, Pemuda Katolik (PK), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Vox Point, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan  Kebangsaan Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja; anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2022 -2027 August Mellaz.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya