Berita

Pengadilan Kriminal Internasional/Net

Dunia

Belanda: Mata-mata Rusia Coba Menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 12:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang warga Rusia yang diduga menjadi mata-mata militer mencoba menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). ICC ketika itu sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

Badan intelijen Belanda dan Keamanan Umumj Belanda (AIVD) mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan Kamis (16/6) waktu setempat.

Dikatakan, tersangka bernama Sergey Vladimirovich Cherkasov masuk ke Belanda dan mengaku sebagai warga negara Brasil dengan tujuan magang di ICC yang berbasis di Den Haag pada bulan April.


“Ini adalah operasi GRU jangka panjang, multi-tahun yang menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang,” kata Akerboom, menggunakan akronim untuk dinas intelijen militer Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/6).

AIVD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria, yang datang dengan nama palsu Viktor Muller Ferreira, dijemput di bandara Belanda.

Polisi federal Brasil mengatakan Cherkasov ditahan dan diadili karena penggunaan dokumen palsu.

"Ini jelas menunjukkan kepada kita apa yang Rusia lakukan - mencoba untuk mendapatkan akses ilegal ke informasi di dalam ICC. Kami mengklasifikasikan ini sebagai ancaman tingkat tinggi," kata Akerboom, mengatakan ICC telah menerimanya untuk magang.

Badan Belanda itu mengatakan telah mengambil langkah yang tidak biasa dengan merilis informasi rinci tentang kasus tersebut untuk mengungkap cara kerja intelijen Rusia dan ancaman terhadap lembaga internasional lainnya.

Polisi Brasil mengatakan Cherkasov memasuki Brasil pada 2010 dan menggunakan identitas palsu sebagai warga Brasil yang orang tuanya telah meninggal. Ia kemudian tinggal di Irlandia dan Amerika Serikat selama beberapa tahun, kata pernyataan polisi, dan telah kembali ke Brasil untuk mempersiapkan kepindahannya ke Belanda.

ICC, pengadilan kejahatan perang global permanen dengan 123 negara anggota, membuka penyelidikan di Ukraina hanya beberapa hari setelah Putin mengirim pasukannya pada 24 Februari. ICC sedang memeriksa tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida.

Belanda telah mengusir lebih dari 20 orang Rusia yang dituduh menjadi mata-mata dalam beberapa tahun terakhir. Mereka termasuk empat orang yang dituduh pada 2018 meretas Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), dua dituduh memata-matai perusahaan, sektor teknologi tinggi pada 2020, dan 17 tersangka operasi yang terakreditasi sebagai diplomat yang diusir setelah tahun ini. invasi ke Ukraina.

Rusia telah membantah semua tuduhan dan menanggapi pengusiran terbaru dengan juga mengusir 15 staf kedutaan dan konsulat Belanda dari Moskow dan St. Petersburg.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya