Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, beri pembekalan kepada kader Partai Demokrat/Repro

Politik

Di Depan Pengurus DPP Demokrat, Nurul Ghufron: Parpol Bertanggungjawab Bersihkan Sistem Pemilu dari Kotoran-kotoran Uang

SELASA, 14 JUNI 2022 | 15:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai politik (parpol) dianggap menjadi hulunya koruptor. Karena itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Partai Demokrat dapat menyiapkan kader-kadernya yang berintegritas agar tidak ditangkap oleh KPK karena terjerat kasus korupsi.

Harapan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat memberikan pembekalan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 untuk pengurus DPP dan kader Partai Demokrat yang diselenggarakan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa pagi (14/6).

Ghufron mengatakan, KPK sesungguhnya berat hati menangkap para koruptor. Karena, orang-orang yang ditangkap merupakan figur-figur pemimpin-pemimpin Indonesia. Bahkan, ketika ditangkap, akan mencoreng wajah Indonesia di mata dunia.


"Kami tidak ingin sebetulnya, tapi mari ketidakinginan itu kemudian, seiring bahwa ketidakinginan kami menangkap, diiringi bahwa anda menyiapkan diri, menyiapkan kader-kadernya yang memang tak pantas lagi untuk kami tangkap. Karena ini demi Indonesia, demi wajah kita. Tidak bangga KPK kemudian banyak tangkapan banyak tangkapan, enggak bangga pak," ujar Ghufron seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa siang (14/6).

Untuk itu, lanjut Ghufron, KPK berharap tidak ada lagi yang ditangkap karena kasus korupsi, ketika para pemimpin parpol sudah berintegritas.

"Ini yang kami harapkan, forum ini sekali lagi adalah forum hanya ingin saling memahami. KPK tugasnya begini, tapi tidak akan selesai kalau pendekatannya hanya tangkap-tangkap doang," jelas Ghufron.

Bahkan menurut Ghufron, parpol harus bertanggungjawab untuk membersihkan sistem pemilu dari money politic.

"Parpol harus bertanggungjawab dan kemudian membersihkan sistem pemilu kita dari kotoran-kotoran uang itu pak, money politic. Money politic itu sesungguhnya sangat tidak menghargai kita sebagai manusia," tegas Ghufron.

"Ini kami mohon, mari bersama-sama, bersama-sama untuk membalik ini. Bahwa parpol itu adalah kumpulan kader-kader bangsa, bukan kumpulan duit," terang Ghufron.

Dalam acara PCB ini, pengurus DPP Demokrat yang hadir antara lain Bendahara Umum Renville Antonio; Wakil Sekretaris Jenderal Imelda Sari; Wasekjen Agust Jovan Latuconsina; Ketua DPP dan lainnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya