Berita

Analis politik Hendri Satrio/Net

Politik

Projo Tinggalkan PDIP, Hensat: PDIP Masih Punya Banyak Sayap

SELASA, 14 JUNI 2022 | 13:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Relawan Presiden Joko Widodo sejak 2012, Pro Jokowi alias Projo akhirnya meninggalkan PDI Perjuangan. Alasannya, Projo sudah tidak sejalan lagi dengan partai banteng.

Salah satunya, Projo menginginkan penambahan masa jabatan presiden. Wacana yang bertolak belakang dengan keinginan PDIP.

Analis politik Hendri Satrio berpendapat, relawan-relawan yang muncul jelang pemilu pada dasarnya mengikuti tokoh yang diusungnya. Khusus untuk Projo ini, setelah selesai pertarungan di pemilu mereka tidak dibubarkan. Sehingga, ada kesan para relawan pendukung meminta jatah dari tokoh yang diusungnya tersebut.

"Memang dilemanya, relawannya Pak Jokowi itu selesai pertarungan enggak dibubarin. Karena enggak dibubarin ikut Pak Jokowi terus, mereka bertransformasi juga. Sebagian ada yang ngarep-ngarep dapat jabatan, ngarep dapat posisi komisaris lah misalnya,” ucap Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/6).

Namun demikian, ditambahkan penggagas Lembaga Survei KedaiKOPI ini, kalaupun Projo membelot dari PDIP, tak akan mempengaruhi suara PDIP pada pemilu mendatang.

Pasalnya, PDIP bisa membentuk sejumlah relawan pemenangan. Seperti Projo yang dilahirkan oleh PDIP untuk mendukung Jokowi dalam dua pemilihan presiden.

"Apakah kemudian kalau Projo mbalelo dari PDIP, PDIP tetap bisa sukses? Bisa. Karena, yang pertama, umurnya PDIP itu lebih lama dibandingkan Projo. Kemudian, secara politik, PDIP lebih dilindungi undang-undang," paparnya.

"Jadi, bisa saja si PDIP tanpa Projo. Nanti juga akan timbul lagi relawan-relawan yang akan mendukung calon oleh PDIP,” imbuhnya.

Menurut Hensat, PDIP tidak akan khawatir ketika ditinggalkan Projo. Sebab, sebagai partai paling senior, PDIP memiliki loyalis yang sangat kuat di seluruh Indonesia.

"Lagipula sayap-sayap organisasi relawan PDIP kan banyak, jadi sebetulnya bukan hal yang terlalu berdampak signifikan bila Projo tidak lagi bersama PDIP,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya