Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kementerian: Kalah Jumlah, Ukraina Membutuhkan Lebih Banyak Lagi Persenjataan

SELASA, 14 JUNI 2022 | 13:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina membutuhkan lebih banyak lagi persenjataan berat di tengah invasi Rusia yang berlangsung, bahkan memasuki bulan keempat. Kyiv berharap Barat masih terus mengirimkan persenjataan kelas berat yang saat ini sangat dibutuhkan.

Penasihat kementerian pertahanan Yuri Sak, mengatakan, Donbas masih belum kalah, pertempuran harus terus berlanjut, dan untuk itu pasukan membutuhkan banyak senjata untuk bisa memukul mundur Rusia.  

"'Ukraina membutuhkan lebih banyak persenjataan berat. Donbas tidak kalah. Pertempuran berlanjut," katanya seperti dikutip dari DW, Selasa (14/6).


Meski optimis, Sak mengakui pasukan Ukraina kalah jumlah. Menurutnya, perang berlangsung terus walau pergerakannya lamban.

"Ini pertarungan yang sangat intens. Ini pertarungan yang sangat dinamis," katanya, menambahkan Ukraina perlu bantuan artileri berat.

Pasukan Rusia menyerang kota-kota dan desa-desa di wilayah Luhansk serta wilayah Donetsk. Pasukan Rusia benar-benar ingin menghancurkan wilayah itu.

"Satu-satunya yang kita butuhkan sekarang sebenarnya adalah persenjataan yang lebih berat dari mitra internasional kita," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya