Berita

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani/Net

Politik

Jelang Iduladha, PKS Minta Pemprov DKI Gencarkan Edukasi PMK

MINGGU, 12 JUNI 2022 | 09:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali jadi pembicaraan jelang lebaran IdulAdha. Tidak hanya peternak, masyarakat pun banyak yang dibuat gelisah.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta untuk segera melakukan sosialisasi masif dan edukasi tentang wabah PMK.

Mengingat lebaran Iduladha yang semakin dekat dan mulai banyak pedagang mulai menjual hewan kurban di beberapa tempat.


“Semakin mendekati Iduladha, jumlah pedagang itu akan semakin banyak dan hewan yang akan didatangkan dari luar juga semakin banyak. Padahal hewan kurban seperti kambing, sapi dan kerbau termasuk jenis hewan yang terserang PMK ini,” kata Yani kepada redaksi, Minggu (12/6).

Menurut anggota Komisi B ini, masyarakat terutama pedagang dan panitia kurban di Masjid, Mushola, perkantoran dan sekolah perlu mendapatkan sosialisasi tentang ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK.

“Masyarakat umum juga perlu mendapatkan edukasi ini agar pemasakan daging ataupun bagian dalam dari daging kurban yang kemungkinan terjangkit PMK bisa dilakukan dengan benar,” sambung Yani.

Yani membeberkan, pada tahun 2021 saat masih dalam situasi pandemi, ada 530 tempat penampungan/penjualan hewan kurban dan jumlah hewan yang diperiksa 38.864.

Sementara jumlah masjid mencapai 2.938 dan musala sebanyak 2.832 yang akan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban, belum lagi perkantoran dan sekolah.

Tahun ini ketika pandemi mulai mereda, diperkirakan  jumlah tempat penampungan dan penjualan hewan kurban akan meningkat. Maka pengawasan atas lalu lintas hewan kurban yang masuk ke Jakarta juga harus lebih ketat.

“Namun yang lebih penting lagi adalah sosialisasi dan edukasi yang benar tentang PMK ini kepada pedagang kurban, panitia kurban dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya