Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Tiket Borobudur Rp 750 Ribu, Iwan Sumule: Oligarki Makin Merusak dan Mengkhawatirkan, Lawan!

SENIN, 06 JUNI 2022 | 13:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebijakan yang diambil pemerintah semakin mengkhawatirkan masa depan anak bangsa. Pasalnya, generasi penerus berpotensi akan lupa dengan sejarah bangsanya sendiri.

Kekhawatiran ini sebagaimana diungkap Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule yang miris dengan keputusan pemerintah menetapkan harga masuk kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah sebesar Rp 750 ribu. Menurutnya, tarif itu tidak masuk akal bagi masyarakat kecil.

“Oligarki makin merusak, mengkhawatirkan. Sejarah bangsa tak lagi milik seluruh rakyat, tetapi hanya akan jadi milik orang kaya,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/6).

Iwan Sumule menekankan bahwa sejarah bangsa adalah kewajiban bagi negara untuk memperkenalkannya kepada generasi masa depan. Apalagi, pendiri bangsa, Bung Karno, telah mewanti-wanti untuk Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah).

Atas alasan itu, Iwan Sumule menilai upaya yang bisa mengaburkan sejarah bangsa Indonesia ini harus dilawan.

“Sejarah bangsa yang semestinya diperkenalkan, diketahui dan dimiliki seluruh bangsa, dikomersialkan dan dihegemoni kaum berpunya. Satukan kata, lawan!”

Harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur mengalami perubahan seiring pembatasan 1.200 wisatawan per hari.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa pihaknya sepakat untuk membatasi kuota turis, dengan biaya 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Adapun untuk pelajar dikenai biaya Rp 5.000.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya