Berita

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa (dua kanan) dalam Seminar Nasional bertema “Peran Media Mensukseskan Pemilu 2024 Berkualitas dan Berintegritas" yang diselenggarakan JMSI Sumatera Barat. Pembicara lain adalah Komisioner KPU RI Idham Holik (paling kanan), Timsel Bawaslu Sumbar Hary Efendi Iskandar yang juga dosen di Universitas Andalas (tengah), dan moderator Jen Zuldi (kedua dari kiri) serta Sekretaris JMSI Sumbar Aguswanto./Ist

Politik

Teguh Santosa: Anggota JMSI Harus Kawal Pemilu 2024 agar Tidak Sekadar Prosedural, tapi juga Substansial

SENIN, 06 JUNI 2022 | 06:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Anggota Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) harus berperan aktif dan ikut mengawal dengan sebaik mungkin pemilihan umum (Pemilu) yang akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.

Pengawalan itu, kata Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa, untuk memastikan prosedur atau tahapan-tahapan Pemilu 2024 berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, juga agar Pemilu 2024 benar-benar dapat menjadi mekanisme politik yang menawarkan dan menghadirkan gagasan-gagasan baru demi kemajuan bangsa dan negara.

Pesan itu disampaikan Teguh Santosa, usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertema “Peran Media Mensukseskan Pemilu 2024 Berkualitas dan Berintegritas" yang diselenggarakan JMSI Sumatera Barat di Covention Hall KM 13, Bukit Lampu, Kota Padang, Minggu (5/6).

“Kita harus mengawal Pemilu 2024 agar tidak sekadar bersifat prosedural, tapi juga substansial. Artinya, selain memberikan perhatian pada aspek prosedur atau tahapan-tahapan pemilu, media juga harus menjadi ruang temu bagi gagasan-gagasan yang ditawarkan peserta pemilu,” ujar Teguh.

“Media juga perlu membantu masyarakat, dalam hal ini pemilik suara, untuk mengetahui track record dan rencana kerja kandidat-kandidat yang berkompetisi,” imbuhnya.

CEO RMOL Network ini menggarisbawahi, pemilu yang merupakan ciri penting negara demokrasi, masih merupakan jalan terbaik yang dapat dilalui politisi untuk mendapatkan kekuasaan.

Perebutan kekuasaan lewat pemilu, sambungnya, berlangsung secara damai dan menjadi basis legitimasi yang kokoh bagi pemenang kontestasi.

Selain Teguh Santosa, pembicara lain dalam seminar nasional itu adalah anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik dan Timsel Bawaslu Sumbar Hary Efendi Iskandar yang juga dosen di Universitas Andalas. Seminar dipimpin oleh moderator Jen Zuldi.

Pada bagian lain, Teguh juga mengingatkan rekan-rekannya sesama pengelola media massa berbasis internet untuk benar-benar menjaga ruang redaksi di media masing-masing agar tidak menjadi teempat persemaian ujaran kebencian apalagi kabar bohong atau hoax.

“Semakin mendekati hari-H, biasanya akan semakin banyak informasi yang patut diragukan kebenarannya dan disebarkan dengan diksi-diksi kebencian. Terhadap hal seperti ini anggota JMSI harus menjauhinya, dan sebisa mungkin berperan sebagai clearing house yang menguji informasi-informasi meragukan dan bernada kebencian itu,” demikian Teguh Santosa.

Sedikit catatan mengenai Teguh Santosa terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Alumni University of Hawaii at Manoa (UHM) dan kandidat doktor hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran ini juga pernah memantau pelaksanan pemilu di sejumlah negara.

Di tahun 2009 Teguh Santosa dilibatkan Kementerian Luar Negeri AS untuk memantau pemilu di Federasi Mikronesia. Di tahun 2011, Teguh menjadi bagian dari pemantau internasional yang hadir pada pelaksanaan referandum di Kerajaan Maroko untuk menentukan konstitusi baru negara itu.

Di tahun 2018 Teguh Santosa diundang KPU Venezuela untuk ikut bersama pemantau internasional lainnya mengamati dari dekat pelaksaan pemilihan presiden. Terakhir di bulan April 2021 Teguh Santosa kembali dilibatkan dalam pemantauan pemilu serentak di Venezuela.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya