Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo/Net
Kemarahan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo terlihat melalui pernyataan yang disampaikan dua kadernya, yaitu Masinton Pasaribu dan Trimedya Panjaitan.
Demikian penilaian Rocky Gerung yang ia sampaikan saat berbincang dengan wartawan senior, Hersubeno Arief dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis siang (2/6).
"Kelihatannya perseteruan ini sudah sampai ke ubun-ubun. Karena kemarahan Ibu Mega bisa kita dengar melalui kalimatnya Masinton, yang menyebut Jokowi bebal tuh. Juga kalimatnya Trimedya yang menyebut Ganjar itu
kemlinthi," ujar Rocky seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (2/6).
Rocky menilai, Megawati menginginkan kadernya berada di jalan yang lurus sesuai dengan arah dan tujuan partai.
"Nah Jokowi yang diasuh sebagai bahkan Pak Jokowi sendiri suatu waktu pernah menganggap 'ya hubungan saya dengan Ibu Mega bukan sekadar hubungan kader atau petugas, tapi saya sudah anggap orang tua, jadi ibu saya sendiri'.
Apalagi, lanjut Rocky, kalau itu kita kenang kembali, tentu Ibu Mega merasa, 'ini anak kok kurang ajar betul ya'. Jadi, neko atau
plintat plintut. Jadi bagi Ibu Mega, Pak Jokowi itu sudah selesai
tuh. Dan itu saya kira
nggak bakal bisa dipulihkan lagi," jelas Rocky.
Oleh karena itu, Jokowi dianggap sudah bersiap-siap untuk mengambil langkah
frontal dengan PDIP. Hal itu dapat terlihat tidak hadirnya Megawati dan PDIP di acara yang juga dihadiri oleh Jokowi, baik acara kenegaraan maupun acara keluarga.
"Jadi seluruh aktivitas politik minggu ini memperlihatkan ada ketegangan yang
nggak mungkin dijembatani. Kan
nggak mungkin lagi kita melihat satu waktu Masinton terus muji-muji lagi Jokowi, ya itu dicerca orang tuh, atau Trimedya itu, dua teman saya itu," terang Rocky.
"Jadi betul ini adalah suara Ibu Mega melalui dua kadernya yang paling tajam dalam membuat, sebetulnya membuat
olok-olok sebetulnyakan? Jadi sudah tahap
mengolok-olok Jokowi dan
mengolok-olok Ganjar, itu
nggak mungkin dipulihkan lagi, itu sudah langsung juga dimengerti oleh Pak Jokowi sebagai orang Solo, itu
kan kasar sekali," sambung Rocky menutup.