Berita

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Repro

Politik

Jutaan Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa di Indonesia akan Dimusnahkan

SELASA, 31 MEI 2022 | 22:46 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Indonesia saat ini menyimpan jutaan vaksin Covid-19 yang telah kedaluwarsa. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin lewat keterangan pers yang disiarkan laman Sekretariat Kabinet, Selasa (31/5).

Dalam keterangan pers yang juga dihadiri Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh tersebut, Menkes Budi menjelaskan dari 474 juta dosis vaksin yang ada, 130 juta adalah vaksin hibah atau donasi, yang berarti pemerintah tidak mengeluarkan uang untuk membelinya. Sisanya, sebanyak 344 juta dosis vaksin dibeli oleh Indonesia.

Menkes juga menjelaskan bahwa mulai April hingga akhir tahun ini, Indonesia akan mendapatkan 74 juta dosis vaksin lagi. Dengan perincian, sekitar 15 juta dosis adalah sisa kontrak pada awal 2021 dan sisanya adalah vaksin hibah.


Mengapa vaksin kedaluwarsa di Indonesia bisa mencapai jutaan dosis?

Menurut Menkes Budi, mayoritas vaksin kedaluwarsa adalah vaksin hibah yang didonasikan negara maju.

"Mereka kelebihan stok vaksin, sementara expired date dekat, mereka melihat Indonesia sebagai negara yang melaksanakan program vaksinasi dengan cepat. Karena itulah mereka senang memberikannya karena bisa dimanfaatkan dengan cepat," ujar Menkes Budi.

Vaksin tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa yang pendek sekitar 1 sampai 3 bulan karena vaksin sudah berada lama di negara donatur. Karena memiliki akses dan sumber daya ekonomi yang besar, negara-negara maju telah mendapatkan vaksin sejak awal diproduksi.

Vaksin yang disimpan di negara-negara maju tersebut juga ada yang dikirim ke Afrika, mengingat tingkat vaksinasi di sana sangat rendah. Namun karena laju vaksinasi yang sangat lambat, banyak vaksin di Afrika kemudian menjadi kedaluwarsa.

Lebih lanjut, Menkes Budi menjelaskan urgensi pemusnahan vaksin kedaluwarsa.

"Vaksin-vaksin kedaluwarsa tersebut masih disimpan di lemari es di seluruh daerah di Tanah Air hingga memenuhi gudang penyimpanan," jelasnya.

"Saat ini pandemi mulai turun dan program vaksinasi rutin pun sudah dimulai, ditandai dengan bulan imunisasi anak. Namun saat ini gudang penyimpanan penuh dengan vaksin Covid-19 hasil hibah yang kedaluwarsa," tambah Menkes.

Menkes mengatakan telah melaporkan perihal vaksin kedaluwarsa ini kepada Presiden Jokowi.

Presiden memerintahkan pemusnahan vaksin kedaluwarsa disegerakan, namun harus dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku dan diawasi BPKP, Kejaksaan, juga aparat hukum. Intinya proses pemusnahan tersebut harus berjalan transparan dan terbuka.

Saat ini, dari 412 juta vaksin yang sudah diberikan, sebanyak 200 juta penduduk Indonesia sudah mendapatkan dosis pertama dan 65 persen dari target seluruh populasi telah mendapat vaksin dosis kedua. Adapun untuk penerima booster kini mencapai 25 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya