Berita

Anggota Komisi VI DPR, Nusron Wahid/Net

Politik

Nusron Wahid: Investasi BUMN ke GoTo dan Startup Jangan Divonis Rugi

SENIN, 30 MEI 2022 | 00:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pergerakan saham yang cenderung menurun terkait investasi BUMN ke sejumlah startup tidak bisa langsung disebut sebagai sebuah kerugian. Sebab, itu adalah harga sementara bukan hasil tetap.

"Darimana dianggap rugi?" ujar anggota Komisi VI DPR, Nusron Wahid, melalui keterangannya, Minggu (29/5).

"Yang mengatakan rugi itu hanya pihak-pihak yang ingin mengacau iklim investasi digital di Indonesia. Harus dilihat waktu masuk harga berapa, waktu jual harga berapa. Wong belum dijual kok sudah rugi dari mana? Yang penting kan fundamentalnya bagus. Masak harga sementara dibuat acuan. Ngawur itu," imbuhnya.

Menurut Nuston, ada dua keuntungan dalam investasi Telkomsel ke GoTo. Pertama, penjualan data Telkomsel masuk dalam ekosistem digital, sehingga omzet Telkomsel naik. Kedua, harga saat dijual nanti.

"Kalau belum dijual ya jangan dianggap rugi dong. Saya yakin nanti pada saat harga tinggi pasti justru secara valuasi dan buku mendapat keuntungan," tegasnya.

Nusron menambahkan, investasi ini harus dilihat jangka panjang. Ini justru langkah
efektif untuk bisa mencegah dominasi perusahaan asing, dan tentunya mendorong ekosistem digital nasional untuk tumbuh.

"Ini juga sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia" ujar Nusron.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini pun mengaku tak khawatir meski sejumlah startup lokal harga sahamnya saat ini sedang menurun. Ia menilai hal itu bukan lah suatu permasalahan besar, apalagi bagi startup yang sudah go publik.

"Khusus startup yang sudah melakukan IPO di bursa, jangan dinilai hanya dari pergerakan harga saham, seperti kasus saham GoTo, yang minggu lalu ramai dibilang rugi, padahal itu hanya potential loss sesaat. Bahkan per 27 Mei malah harga saham GoTo naik lagi yang menyebabkan ada potential profit sekitar 800 miliar buat Telkom," jelas Nusron.

Nusron menilai, potensi Indonesia dalam ekonomi digital sangatlah besar. Bahkan data Google menyebut, diperkirakan ekonomi digital RI tumbuh 8 kali lebih besar dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau menjadi Rp 4.300 triliun pada 2030 mendatang.

"Dengan semakin banyaknya investasi yang dilakukan oleh BUMN pada startup lokal, akan menjadi modal bagus bagi Indonesia untuk mendorong sektor ekonomi digital, dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital paling besar di Asia Tenggara," papar Nusron.

Namun Nusron justru khawatir dengan  sejumlah pihak yang menyalahkan langkah strategis BUMN dalam di industri digital hanya karena munculnya potential loss. Ia menilai hal itu bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi pengembangan ekosistem startup masa mendatang di Indonesia.

"Justru langkah nyata BUMN dalam mengembangkan ekosistem startup digital harus didukung, dan potensi penguatan ekosistem startup di Indonesia tidak lagi hanya bergantung kepada para investor asing," tutup mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Investasi BUMN di sejumlah startup seperti ke GoTo yang juga mendirikan MDI ventures untuk berinvestasi di berbagai startup lokal. Kemudian ada Bank Mandiri melalui Mandiri Capital yang telah berinvestasi ke 23 startup lokal. Di antaranya KoinWorks, Crowde, sampai Investree.

Ada juga BRI yang melakukan hal sama melalui BRI Ventures ke 21 perusahaan. Salah satunya startup produsen sepatu merek lokal, Brodo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya