Lavrov: Barat Perangi Rusia dengan Total, Baik kepada Rakyatnya Maupun Budayanya

Sejak lama Barat sangat memusuhi Rusia dan menyatakan perang lewat segala pembatasan yang diluncurkan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada Jumat, bahkan upaya Barat untuk membatasi Rusia semakin digandakan belakangan ini, baik terhadap rakyatnya maupun budayanya.

"Barat telah menyatakan perang total terhadap kami, di Dunia Rusia. Tidak ada yang merahasiakan ini," kata Lavrov pada pertemuan Dewan kepala wilayah konstituen Rusia di Kementerian Luar Negeri, Jumat (27/5), seperti dikutip dari RT.

Ia menambahkan Barat membatasi aktivitas seniman, penulis, komposer, dan tokoh budaya Rusia lainnya, yang disebutnya sudah mencapai titik absurditas.

Larangan telah dikenakan pada karya klasik seperti Tchaikovsky, Dostoyevsky, Tolstoy dan Pushkin.

"Penganiayaan sedang berlangsung terhadap budaya dan pekerja seni Rusia. Barat menggunakan berbagai alat – dari sanksi ekonomi sepihak hingga propaganda palsu sepenuhnya di ruang media global. Di banyak negara Barat, mereka menanamkan sikap Russophobia (sentimen anti-Rusia) dalam kehidupan sehari-hari dan itu telah menjadi sifat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan, yang sangat kami sesalkan, didorong oleh kalangan pemerintah di sejumlah negara,” lanjut Lavrov.

Apa yang dilakukan Barat jelas mengungkap sikap nyata Barat terhadap slogan-slogan indah yang diajukan 30 tahun lalu setelah berakhirnya Perang Dingin, seruan untuk nilai-nilai kemanusiaan universal, untuk membangun rumah bersama Eropa dari Atlantik hingga Pasifik.

"Sekarang kita dapat melihat nilai sebenarnya dari kata-kata indah ini," tutup Lavrov.