Berita

Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Rieke Diah Pitaloka (tengah) berhasil meraih gelar doktor Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial ILmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia/Ist

Politik

Bedah Pendataan Perdesaan, Rieke Diah Pitaloka Raih Gelar Doktor dari UI dengan Nilai Cumlaude

RABU, 25 MEI 2022 | 20:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Rieke Diah Pitaloka berhasil meraih gelar doktor Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial ILmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Sidang doktoral Rieke digelar di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/5).

Rieke meraih gelar doktor dengan nilai cumlaude, dengan masa studi ditempuh dalam waktu 2 tahun 8 bulan. Dia menjadi Doktor Bidang Ilmu Komunikasi FISIP UI ke-124, sekaligus doktor perempuan ke-63.

Untuk meraih gelar tersebut, anggota Komisi IV DPR RI itu, menulis disertasi berjudul "Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan".


"Disertasi ini merupakan deskripsi, analisis dan interpretasi atas perbandingan dua jenis data, yaitu data perdesaan yang direproduksi institusi negara dengan pendekatan top down dan data yang diproduksi warga dengan pendekatan bottom up," ujar Rieke dalam keterangannya.

Temuan penelitian memperlihatkan bahwa data yang direproduksi negara tidak mengintegrasikan antara data spasial dan numerik. Akibatnya, dikatakan Rieke, data tersebut sulit dikonfirmasi, diverifikasi dan divalidasi.

Lanjutnya, hal tersebut menyebabkan kualitas data negara tidak memenuhi prinsip-prinsip data yang aktual, akurat dan relevan (pseudo data). Namun, data tersebut tetap dianggap data yang memiliki legalitas sebagai basis data kebijakan pembangun, karena prosesnya berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

"Inilah yang disebut dengan kekerasan simbolik negara, kekerasan yang beroperasi dengan cara mengatur, mamaksakan, bahkan bisa saja merekayasa pendataan dan data perdesaan," terangnya.

"Ketika pseudo data dijadikan basis kebijakan publik, maka dampaknya adalah marginalisasi berkesinambungan oleh negara," imbuhnya.

Disertasi ini, masih kata Rieke, juga membongkar kekerasan negara yang beroperasi melalui data yang tidak menginformasikan kondisi dan kebutuhan riil warga serta potensi riil perdesaan.
 
"Praktik ini mengakibatkan monopoli sumber daya publik berada di tangan biroksasi dan atau korporasi. Ruang komunikasi dan partisipasi masyarakat tertutup atas nama teknokrasi yang legal," pungkasnya.

Adapun Rieke meraih gelar tersebut atas peran promotor Dr. Hendriyan serta kopromotor Dr. Eriyanto dan Dr. J. Haryatmoko.

Duduk sebagai Ketua Sidang Prof. Semiarto Aji Purwanto dengan penguji Yanuar Nugroho, Sofyan Sjaf, Arie Sujito dan Endah Triastuti.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya