Berita

Presiden Joko Widodo saat sungkem ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Dadang Rahmad: Potensi Jokowi Kudeta Megawati Ada, Tapi Belum Signifikan

SELASA, 24 MEI 2022 | 08:35 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setiap partai politik selalu memiliki figur-figur yang secara kultural tidak mudah beralih kepada kelompok yang berbeda kulturnya.

Atas alasan itu, pengamat komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Dadang Rahmat menilai potensi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikudeta oleh Presiden Joko Widodo belum signifikan.

Penilaian ini disampaikan lantaran sudah muncul analisa terkait pengambilalihan kekuasaan Megawati oleh Jokowi.

"Kalau misalnya Golkar, Golkar itu relatif kalau dulu di awal-awalnya selalu militer, ke sininya pengusaha, dan bisa dari kelompok manapun, dari faksi-faksi yang selama ini ada di Golkar. Itu dinamis,” tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/5).

Begitu juga dengan PKB, menurutnya, partai ini tidak akan jauh dari lingkar-lingkar NU. Di partai ini juga pengaruh keluarga Gus Dur terbilang signifikan.

Kembali ke PDIP. Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad ini menilai bahwa cita rasa banteng moncong putih sangat kental dengan keluarga Bung Karno.

Memang ada kemungkinan Megawati dikudeta seperti Gus Dur dikalahkan Cak Imin. Sebab dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.

Tapi peluang itu teramat kecil. Ini lantaran PDIP dibangun dengan landasan ideologis yang kultural, yakni ideologis dari keluarga Bung Karno.

“Jadi saya melihat sampai saat ini ada (potensi kudeta), tapi tidak terlalu besar, atau belum besar lah,” kata Dadang.

"Kecuali kalau nanti dari keluarga Bung Karnonya sendiri yang kemudian melepaskan," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya