Berita

Pertahanan Ideologi dan Sarekat Islam Indonesia (Perisai) menggelar demo di depan Kedutaan Besar Singapura di Jakarta/RMOL

Politik

Perisai Ancam Demo Lebih Besar jika Singapura Tidak Minta Maaf ke UAS dalam 2X24 Jam

JUMAT, 20 MEI 2022 | 19:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Massa yang tergabung dalam organisasi Pertahanan Ideologi dan Sarekat Islam Indonesia (Perisai) mengancam akan membawa jumlah demonstran lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi pemerintah Singapura.

Pernyataan keras tersebut terlontar dari Direktur Cantara Foundation Jaya Purnama saat menggelar aksi di depan Kantor Kedutaan Besar Singapura, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (20/5).

"Apabila aksi kami dalam 2x24 jam tidak direspons Singapura atau Kedubes Singapura, kami akan menurunkan massa lebih besar. Kami juga meminta pemerintah Indonesia meninjau ulang hubungan diplomatik kedua negara,” tegas Jaya.


Adapun tiga tuntutan Perisai yakni, mendesak pemerintah Singapura meminta maaf kepada Ustaz Abdul Somad dan umat Islam di Indonesia. Kedua, meminta pemerintah Indonesia melakukan tindakan tegas terhadap Singapura yang telah melecehkan UAS.

Ketiga, meminta Singapura  menyampaikan alasan yang jelas terkait pencekalan yang diterima UAS oleh pihak otoritas imigrasi Singapura.

“Kami mendesak pemerintah Indonesia ikut andil dan menunjukkan peran sebagai bapak di negeri kita untuk mengayomi WNI,” ujarnya.

Baginya, apa yang sudah disampaikan pemerintah Singapura beberapa waktu lalu belum jelas.

“Alasan Singapura tentu tidak ada dalih yang jelas. Bagi kami hal itu tidak bisa menjadi acuan untuk mendeportasi seseorang yang mau berkunjung,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya