Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri/Ist

Politik

Firli Bahuri Minta Aparat Hukum Tingkatkan Sinergi agar Ditakuti Koruptor

JUMAT, 20 MEI 2022 | 16:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sinergi antar aparat penegak hukum (APH) wajib ditingkatkan agar bisa lebih kuat dan ditakuti para koruptor.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat koordinasi percepatan penanganan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani APH wilayah Sumsel, yaitu Polda Sumsel dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel di Gedung Utama Presisi Lantai 7, Polda Sumsel, Jumat (20/5).

Dalam acara ini, Firli didampingi oleh tim dari Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK.


"Kejaksaan dan Kepolisian hidup in harmonia progresio atau hidup rukun bersama demi kemajuan. Dengan meningkatnya sinergi, APH akan menjadi semakin kuat dan ditakuti para koruptor," ujar Firli dalam pembukaan rakor.

Di hadapan Kapolda, Kajati Sumsel, Wakapolda, Plt Deputi Korsup KPK, Kajari dan jajaran, serta Kapolres dan jajaran, Firli mengapresiasi kinerja APH dalam menyelesaikan semua perkara tipikor. Firli berharap, koordinasi yang dilakukan pihaknya dapat membantu APH di Sumsel dalam penanganan perkara tipikor.

Sehari sebelumnya, KPK telah melakukan koordinasi terkait 95 perkara di Kejati dan jajaran Kejari, serta 32 perkara di Polda dan jajaran Polres. Dalam koordinasi tersebut, KPK mendorong percepatan penanganan perkara, baik yang sedang dalam tahap penyidikan maupun yang masih terkendala.

Salah satu perkara yang menarik perhatian adalah hibah pembangunan Masjid Raya Sriwijaya melibatkan mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Perkara tersebut saat ini sedang dalam tahap persidangan di PN Tipikor Palembang.

KPK terus mendorong Kepolisian dan Kejaksaan untuk memantau dan melakukan percepatan penyelesaian penanganan perkara lainnya. KPK juga siap membantu apabila dibutuhkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya