Berita

Pengusaha Inggris, Mohammad Zahoor dan istrinya, Kamalia/Net

Dunia

Pengusaha Inggris Sumbang Dua Jet Tempur untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia

JUMAT, 20 MEI 2022 | 06:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengusaha kaya di Inggris, Mohammad Zahoor, telah membeli dua pesawat tempur untuk membantu pasukan Ukraina berperang melawan Rusia.

Zahoor merupakan jutawan 66 tahun yang bermigrasi dari Pakistan sejak 1970-an. Ia menikah dengan seorang penyanyi Ukraina yang populer bernama Kamalia.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, Zahoor telah terlibat dalam memobilisasi dana dan bantuan untuk membantu orang-orang Rusia bermukim di Inggris dan negara Eropa lainnya.


Dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina, Kamalia mengatakan pada awalnya sang suami enggan mempublikasikan bantuan militernya. Tetapi saat ini ia terbuka untuk menyampaikan hal itu.

Dikutip dari The Independent pada Jumat (20/5), dua pejabat Ukraina mengatakan mereka mengetahui rencana Zahoor untuk menyumbangkan pesawat, tetapi tidak dapat memberikan rincian karena alasan keamanan dan kerahasiaan.

Selain membeli pesawat tempur, Zahoorjuga telah membangun proyek perumahan senilai 1 juta poundsterling untuk pengungsi Ukraina di Jerman.

Dalam sebuah wawancara dengan Arab News pada Maret, Zahoor menyatakan posisinya yang mendukung Ukraina.

 â€œIni adalah waktu, sebenarnya, bagi kita untuk tidak tinggal diam. Kita harus berpihak. Saya secara terbuka memihak Ukraina karena setelah melihat (laporan di) media barat, Ukraina, dan Rusia, saya dapat melihat siapa yang mengatakan yang sebenarnya," ujarnya.

"Inilah saatnya sebenarnya bagi semua orang untuk berbicara untuk Ukraina, jika tidak, setiap negara besar akan menelan tetangga sebelahnya," tambah dia.

Keluarga Zahoor telah tinggal di Hampstead di London utara dan ibukota Ukraina, Kyiv, selama beberapa tahun. Kamalia juga memulai karir musiknya di Inggris sembilan tahun lalu.

Pada 2013, mereka muncul di Meet the Russians, sebuah reality show Inggris yang diproduksi oleh Fox TV tentang orang-orang kaya dari Rusia dan bekas Uni Soviet yang tinggal di London.

Zahoor adalah pendiri dan pemilik Grup ISTIL, yang asetnya termasuk pabrik baja di Donetsk dijual dengan perkiraan 760 juta pound pada tahun 2009 ke Rusia.

Ia juga mantan pemilik Kyiv Post, yang dia beli pada tahun yang sama dan dijual pada 2018.

Sumber diplomatik mengatakan Zahoor telah bentrok dengan beberapa pejabat Ukraina di masa lalu setelah menyoroti dugaan malpraktik dalam kontrak pertahanan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya