Berita

India menghadapi gelombang panas/Net

Dunia

India Diserang Gelombang Panas, New Delhi Catat Rekor Suhu 49 Derajat Celcius

SELASA, 17 MEI 2022 | 13:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dalam beberapa waktu terakhir, India menghadapi gelombang panas. Di beberapa bagian wilayah, badai debu hingga pemadaman listrik juga turut menambah penderitaan warga.

Di ibukota New Delhi, setidaknya dua stasiun cuaca melaporkan suhu lebih dari 49 derajat Celcius selama akhir pekan. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir enam dekade suhu di New Dehi mencapai rekor itu.

Di Mungeshpur dan daerah Najafgarh, suhu masing-masing naik menjadi 49,2 derajat Celcius dan 49,1 derajat Celcius pada Minggu (15/5). Ini memecahkan rekor sebelumnya 49 derajat pada Mei 1966.

Sementara observatorium utama kota Safdarjung mencatat suhu 45,6 derajat Celcius.

New Delhi memiliki 11 stasiun cuaca, bertambah dari dua stasiun pada satu dekade lalu, untuk memantau pola cuaca yang sangat terlokalisasi.

Kendati setiap stasiun memiliki catatan suhu yang berbeda, kantor cuaca menyebut rata-rata suhu ibukota mencapai 45 derajat Celcius.

“Di kota mana pun, ada kantong suhu yang lebih tinggi,” kata Direktur Jenderal Departemen Meteorologi India, Mrutyunjay Mohapatra, seperti dikutip The National.

Akibat suhu yang terik, jalanan menjadi sepi. Sementara AC semakin tidak efektif, pemadaman listrik kerap terjadi di beberapa bagian kota, seperti Noida dan Gurgaon.

Badan cuaca telah menyarankan warga untuk tidak keluar rumah kecuali perlu dan minum air yang cukup.

Sementara wilayah bagian utara menghadapi gelombang panas, wilayah selatan India dilaporkan mengalami hujan lebat.

Negara bagian selatan Kerala memiliki 52,2 mm hujan, sementara Lakshadweep mencatat 57,7 mm hujan lebat pada Minggu.

Beberapa daerah dataran rendah di Kerala terendam banjir dan otoritas negara bagian mengerahkan pasukan tanggap dan tim manajemen bencana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya