Raja Maroko, Mohammed VI bersama Presiden baru Uni Emirat Arab Syeikh Mohammed bin Zayed (MBZ) /Net
Maroko yang baru-baru ini turut berduka atas kematian Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Khalifa bin Zayed, telah menyatakan menjalin hubungan lebih erat dengan Presiden baru UEA, Syeikh Mohammed bin Zayed (MBZ).
Raja Mohammed VI dari Maroko telah mengirim pesan ucapan selamat kepada MBZ atas terpilihnya menjadi Presiden UEA pada Sabtu (14/5), mengungkapkan keyakinannya bahwa hubungan antara kedua negara akan menjadi lebih solid.
“Ikatan ini, kami tidak ragu, akan menjadi lebih solid dan kuat berkat keinginan bersama kami untuk meningkatkan hubungan bilateral kami yang terhormat. Hubungan ini akan menuju tingkat yang berfungsi sebagai model dalam hubungan antar-Arab,†ujar Raja Mohammed VI kepada MBZ, dimuat oleh
ME Confidential, Minggu (15/5).
Raja Mohammed menyatakan keyakinannya bahwa MBZ akan memimpin negaranya menuju kebesaran, kemuliaan, dan kemajuan yang lebih besar, sambil mengejar sesuatu yang tidak asing bagi orang yang terhormat, yakni pembelaan tujuan-tujuan yang adil bagi Umat Arab dan Islam dan penguatan hubungan kerjasama dan solidaritas antara negara Islam.
Sebelumnya, Maroko dibawah perintah Raja Mohammed VI telah mengadakan masa berkabung nasional atas kematian Syeikh Khalifa bin Zayed.
Raja mendeklarasikan masa berkabung resmi selama tiga hari di Maroko yang mulai dari Jumat (13/5), dengan pengibaran setengah tiang bendera nasional di gedung-gedung pemerintah, administrasi dan tempat-tempat umum, dan di kedutaan dan konsulat Maroko di luar negeri.