Berita

Uji coba rudal Sarmat di Arkangelsk, Rusia pada 20 April lalu/Reuters

Dunia

Militer Rusia: Kami Tak Perlu Kirim Senjata ke Perbatasan, Rudal Nuklir Bisa Hantam Finlandia dalam 10 Detik

MINGGU, 15 MEI 2022 | 06:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia memiliki kemampuan untuk menyerang Finlandia dalam hitungan detik, bahkan hanya 10 detik dengan menggunakan rudal nuklir hipersonik Satan-2.

Begitu peringatan yang dikeluarkan oleh Wakil Ketua Komite Pertahanan Rusia, Aleksey Zhuravlyov ketika menanggapi rencana Finlandia yang akan melepas status netralnya demi NATO.

“Jika Finlandia ingin bergabung dengan blok ini, maka tujuan kami benar-benar sah untuk mempertanyakan keberadaan negara ini. Ini logis,” kata Zhuravlyov, seperti dikutip The Independent, Minggu (15/5).

Ditanya apakah Rusia sekarang akan memasang kembali senjata nuklir ke perbatasannya dengan Finlandia, Zhuravlyov menyebut hal itu tidak diperlukan.

"Untuk apa? Kita bisa menyerang dengan Sarmat dari Siberia, dan bahkan mencapai Inggris. Jika kita menyerang dari Kaliningrad, waktu tempuh hipersonik adalah 200 detik. Jadi silakan," ucapnya.

Bulan lalu, Rusia menguji coba rudal antarbenua (ICBM) barunya, Sarmat yang juga dikenal sebagai Satan-2. Moskow mengumumkan bahwa hulu ledak yang dapat menargetkan Eropa dan AS, akan dikerahkan pada musim gugur.

Sarmat sendiri mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir dan umpan, dan menyerang target ribuan mil jauhnya.

"Di perbatasan Finlandia kita tidak akan memiliki senjata strategis, tetapi senjata kelas Kinzhal, yang akan mencapai Finlandia dalam 20 detik, atau bahkan 10 detik," tambah dia.

Rusia telah mengecam niat Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Zhuravlyov sendiri mengklaim Finlandia telah diprovokasi untuk bergabung dengan NATO oleh AS dan Inggris.

“Siapa yang perlu bertarung terlebih dahulu? Orang Finlandia? Mereka tidak takut Rusia menyerang mereka. Tentu saja, cepat atau lambat Amerika akan memaksa mereka melakukannya," ucapnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan Moskow akan mengambil tindakan pencegahan yang memadai jika NATO mengerahkan pasukan nuklir dan infrastruktur lebih dekat ke perbatasan Rusia.

Pada Sabtu (14/5), pemasok gas Rusia, RAO Nordic, mengumumkan telah menangguhkan pengiriman listrik ke Finlandia dengan alasan masalah pembayaran karena ketegangan antara kedua negara meningkat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya