Tak lama setelah Korea Utara melakukan lockdown nasional, negara itu telah dilaporkan menembakkan tiga rudal balistik oleh militer Korea Selatan.
Pengumuman itu hanya datang beberapa jam setelah Pyongyang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di negaranya.
"Militer kami mendeteksi sekitar pukul 18:29 (16:29 WIB) bahwa tiga rudal balistik jarak pendek ditembakkan dari daerah Sunan di Pyongyang," ujar Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan kepada
AFP, Kamis (12/5).
Mereka seraya menambahkan bahwa rudal-rudal itu ditembakkan ke arah Laut Jepang.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengkonfirmasi peluncuran itu.
Penjaga pantai negara itu mengatakan kepada
AFP bahwa mereka telah mengeluarkan peringatan keselamatan kepada kapal-kapal disekitar perairan Jepang bahwa "Korea Utara tampaknya telah meluncurkan sebuah rudal".
Peluncuran itu 'kemungkinan' merupakan uji coba senjata ke-16 negara bersenjata nuklir itu sepanjang tahun ini.
Tes itu dilakukan dua hari setelah Presiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol dilantik pada Selasa (10/5).
Korut juga melakukan apa yang dikatakan Seoul dan Tokyo sebagai dua uji coba rudal balistik terpisah pada hari Minggu (8/5), meskipun Pyongyang tidak mengkonfirmasi peluncuran tersebut.
Meskipun terkena sanksi internasional atas program senjatanya, Korut secara dramatis meningkatkan pengujian rudalnya tahun ini sambil mengabaikan tawaran pembicaraan Amerika Serikat.