Berita

Kolase foto Ketua Perhimpunan Persahabatan dan Pertukaran Kebudayaan Indonesia-Korea, Teguh Santosa, putri Presiden pertama RI Soekarno, Megawati Soekarnoputri dan Rachmawati Soekarnoputri/RMOL

Politik

Teguh Santosa Siap Kolaborasi dengan Megawati untuk Perdamaian Korea

KAMIS, 12 MEI 2022 | 11:08 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki modal yang cukup besar untuk menjadi salah seorang pemain kunci dalam upaya menciptakan perdamaian abadi di Semenanjung Korea.

Megawati memiliki hubungan baik dengan kedua Korea, baik Republik Korea maupun Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK).

Dengan demikian langkah pemerintah Republik Korea atau Korea Selatan meminta bantuan Megawati untuk ikut mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea dinilai sudah tepat.

"Mbak Mega telah berinteraksi sejak lama dengan RRDK atau Korea Utara. Sejak kunjungan Presiden Kim Il Sung dan Kim Jong Il ke Indonesia di bulan April 1965," ujar Ketua Perhimpunan Persahabatan dan Pertukaran Kebudayaan Indonesia-Korea, Teguh Santosa, dalam penjelasannya, Kamis pagi (12/5).

Teguh yang sedang berada di Madrid, Spanyol, menjawab pertanyaan mengenai langkah pemerintahan baru di Korea Selatan yang dipimpin Presiden Yoon Suk-yeol menjadikan Megawati sebagai special envoy perdamaian Semenanjung Korea.

Teguh mengatakan, dirinya yakin Megawati memiliki pandangan yang sama dengan almarhumah adiknya, Rachmawati Soekarnoputri, mengenai persoalan tersebut.

Rachmawati adalah tokoh Indonesia yang menghangatkan kembali hubungan kedua Korea yang sempat dingin setelah Bung Karno berhenti dari jabatannya sebagai presiden di tahun 1967.

Setelah mengunjungi Korea Utara pada tahun 2000, Rachmawati mendirikan Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea dan memimpin lembaga itu sampai 2007.

Rachmawati dan Perhimpunan Persahabatan terlibat aktif dalam mengkampanyekan perdamaian Semenanjung Korea di berbagai forum internasional.

Saat meninggal dunia di bulan Juli 2021 lalu Rachmawati tercatat sebagai salah seorang ketua di dua NGO internasional yang memiliki kepedulian pada isu perdamaian Korea, yakni Asia Pacific Regional Committee for Peaceful Reunification of Korea (APRCPRK) dan Organizing Committee of the International Festival to Praise Great Persons of Mt. Paektu (OCIFPGPP) atau Mount Paektu Festival.

Sementara Teguh Santosa menduduki posisi sekjen Perhimpunan Persahabatan dari 2007 sampai Februari 2022 lalu saat dirinya terpilih sebagai ketua umum. Teguh juga merupakan Direktur Biro Informasi Publik APRCPRK dan salah seorang sekretaris OCIFPGPP.

Saat ini Teguh sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) dan menulis disertasi mengenai perdamaian di Semenanjung Korea.

Di tahun 2019, Teguh yang pernah menjadi Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat berbicara di Konferensi Wartawan Dunia di Seoul, Korea Selatan, mengenai isu tersebut.

"Bung Karno telah mengajarkan kepada putra-putrinya, terutama Mbak Mega dan almarhumah Mbak Rachma, arti penting menggalang solidaritas dunia untuk mewujudkan perdamaian di Korea. Mereka berdua ikut menyambut Kim Il Sung dan Kim Jong Il dalam kunjungan di tahun 1965," ujar Teguh yang juga pernah menjadi Wakil Rektor UBK.

Saat menjadi Presiden, Megawati kembali bertemu dengan Kim Jong Il tahun 2003.

Sementara Rachmawati melalui Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) dan Universitas Bung Karno (UBK) memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh Korea Utara, baik Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un.

"Mbak Mega sudah tepat saat mengatakan bahwa perdamaian di Semenanjung Korea hanya bisa dilakukan oleh kedua Korea tanpa intervensi kepentingan pihak-pihak lain. Itu yang kami promosikan sejak lama, dan kami siap berkolaborasi dengan Mbak Mega untuk mewujudkan perdamaian Korea. Ini concern kita bersama," demikian Teguh Santosa.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya