Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Selain Trah Soekarno, Kemiskinan di Jateng Juga Bisa Hambat Laju Ganjar ke Pilpres 2024

SELASA, 10 MEI 2022 | 08:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hambatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaju ke Pilpres 2024 mendatang tidak hanya karena dirinya bukan trah Soekarno, sehingga sulit mendapat tiket dari PDI Perjuangan yang menaunginya. Melainkan juga karena kinerja Ganjar di Jawa Tengan yang terus disorot publik.

Salah satunya adalah indeks kemiskinan di Jawa Tengah yang kini meningkat. Dalam Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Wakil Presiden, Nomor: B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022 ditetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022. Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 19 kabupaten/kota miskin ekstrem.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, indeks kemiskinan sangat tinggi di Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah menunjukkan bukti kegagalan kepemimpinan Ganjar selama dua periode.

"Indikator ini akan sangat berpengaruh bagi Ganjar untuk meraih tiket sebagai Capres dari PDIP," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/5).

Apalagi, Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI juga sangat ingin mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum (Ketum) PDIP, yang juga ibu kandung Puan.

"Kegagalan Ganjar ini juga jadi bukti kegagalan Jokowi yang lebih mementingkan pencitraan sebagai modal di Pilgub DKI maupun sebagai Capres 2014 dan 2019. Karena baik Jokowi dan Ganjar lebih mementingkan pencitraan dibanding kerja nyata untuk memberikan kesejahteraan selama memimpin," kata Muslim.

Muslim menilai, PDIP diyakini akan merekomendasikan Puan sebagai capres untuk mempertahankan trah Soekarno.

"Apalagi Jokowi sedang bangun dinasti dengan jadikan anak dan mantunya sebagai Walikota dan Ganjar sebagai putra mahkotanya," pungkas Muslim.

Adapun wilayah Jateng yang masuk target prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem adalah Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes.

Ganjar sempat mengatakan, ada berbagai faktor yang menyebabkan bertambahnya jumlah daerah miskin ekstrem dari 5 daerah tahun lalu, menjadi 19 daerah tahun ini. Salah satunya karena pandemi Covid-19.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya