Berita

Prof Daniel M. Rosyid/Repro

Politik

Prof Daniel M. Rosyid: Kampus di Indonesia Memang Alami Islamophobia

MINGGU, 08 MEI 2022 | 19:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Profesor Budi Santoso Purwokatiko dalam tulisan status Facebook disayangkan banyak pihak.

Salah satu pihak yang menyayangkan status Prof Budi tersebut datang dari Gurubesar Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Prof Daniel M. Rosyid.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube MimbarTube berjudul "Live! Prof Budi Santoso R4S1S Dikritik Habis Prof Suteki & Prof Daniel M Rosyid" pada Minggu (8/5), Prof Daniel menyampaikan dua pandangan atas status Facebook dari Prof Budi.

"Saya akan melihat dari dua sudut ya," ujar Prof Daniel seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (8/5).

Pertama kata Prof Daniel, terkait dengan proyek sekulerisasi yang menurutnya sudah terjadi sejak lama di Indonesia, terutama melalui instrumen sekolah dan kampus.

Yang kedua, isu sukuisme yang menjadi bagian dari isu publik saat ini terkait status dari Prof Budi.

Prof Daniel menjelaskan, pernyataan melalui media sosial yang dilakukan oleh Prof Budi merupakan satu puncak di gunung es.

"Gunung es di kita itu sebetulnya adalah kita ini walaupun secara resmi menyebut dirinya sebagai negara Pancasila, tetapi banyak pejabat yang agak risih dengan ekspresi-ekspresi agama," kata Prof Daniel.

Padahal kata Prof Daniel, dalam moto Bhinneka Tunggal Ika, ekspresi-ekspresi yang bersifat agama merupakan suatu yang bersifat wajar dan bagian dari hak-hak konstitusional.

"Jadi selama tidak merugikan kepentingan publik, dia merupakan pilihan bagi setiap warga negara untuk memilih agamanya masing-masing, dan mengekspresikan dirinya sebagai seorang muslim, seorang Kristen dan seterusnya," terang Prof Daniel.

Akan tetapi menurut Prof Daniel, narasi Islamophobia yang berlangsung selama ini sudah banyak menghinggapi kampus-kampus di Indonesia.

"Jadi kampus-kampus di Indonesia itu memang mengalami proses islamophobia, kemudian juga itu bagian dari proyek sekulerisasi besar-besaran sejak orde baru sebetulnya," terang Prof Daniel.

Sehingga kata Prof Daniel, ketika terjadi letupan kecil seperti yang dilakukan oleh Prof Budi, sebagai puncak dari gunung es.

"Jadi sebagian besar alam pikir perguruan tinggi kita itu memang sekuler, dan melihat agama itu seringkali sebagai mungkin kadang-kadang membuat banyak orang tuh jadi kagok dan canggung berbicara tentang agama," jelas Prof Daniel.

Menurut Prof Daniel, saat ini harus diwaspadai terjadinya deislamisasi Indonesia. Karena, Indonesia tanpa Islam, maka dipastikan akan jatuh ke tangan penjajah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya