Berita

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell /Net

Dunia

Uni Eropa Berusaha Hidupkan Kembali JCPOA Iran Setelah 1 Tahun Dalam Kondisi Galau

SABTU, 07 MEI 2022 | 18:36 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Terlalu lama dalam kondisi galau, Uni Eropa akhirnya melakukan upaya menit terakhir untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran 2015 (JCPOA) dan berusaha memecahkan kebuntuan yang berlangsung lebih dari 12 bulan.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kepada Financial Times pada Sabtu (7/5), bahwa dia sedang mencari jalan tengah untuk mengakhiri mandeknya negosiasi itu, yang bisa saja menggagalkan lebih dari satu tahun upaya diplomatik Eropa terhadap JCPOA.

Pembicaraan itu telah ditahan sejak Maret, terutama atas desakan Iran agar Amerika Serikat (AS) menghapus Garda Pengawal Revolusi Islam (IRGC), yakni pasukan keamanan elit Teheran dari daftar Organisasi Teroris Asing (FTO) milik AS.

Borrell sedang mempertimbangkan skenario di mana penunjukan IRGC dapat dicabut dari FTO, tetapi tetap memasukkan beberapa bagian lain organisasi dan kerajaan bisnis yang luas di dalam daftar itu.

Kepala kebijakan luar negeri itu juga mengatakan dia ingin negosiator Uni Eropa Enrique Mora mengunjungi Teheran untuk membahas masalah ini.

Laporan itu juga mengutip Borrell yang mengatakan bahwa negosiator pihaknya tidak akan memberikan ultimatum kepada Iran.
Namun Borell mengatakan bahwa Iran sangat enggan dalam melanjutkan pembicaraan.
Pada pekan lalu Reuters melaporkan bahwa penguasa ulama Iran menyatakan negaranya tidak terburu-buru untuk menghidupkan kembali pakta nuklir 2015 dengan kekuatan dunia untuk meringankan sanksi terhadap ekonominya yang bergantung pada energi.

Hal itu terjadi meski didorong oleh lonjakan harga minyak sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Singkatnya, di bawah JCPOA, Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi. Salah satu imbalannya adalah kesepakatan untuk menjual minyaknya kepada banyak negara.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya