Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro/RMOL
Peningkatan angka pemudik yang berlangsung pada lebaran idulfitri tahun 2022 sudah ditangani maksimal oleh aparat kepolisian. Beberapa indikator keberhasilannya, yakni enerapan metode one way di Jalan Tol.
Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro berpendapat, polisi cukup berhasil meminimalisir kemacetan yang membebani pemudik dan memberikan kelancaran selama menjalani perjalanan mudik ke kampung halaman, terutama arus menuju ke Jawa.
“Jajaran Polri cukup matang dalam mempersiapkan mudik tahun 2022 ini. Kita semua patut mengapresiasinya,†kata pria yang karib disapa Simon ini kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/5).
Simon berpendapat, dari sudut pandang keamanan negara, mudik adalah momentum penting dalam kerangka membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Kata Simon, mudik adalah salah satu bentuk pelayanan publik yang penting bagi warga negara. Penanganan mudik yang baik akan berdampak kepada peningkatan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah.
“Jangan sampai insiden-insiden kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa tidak terantisipasi,†kata Simon.
Dalam kaitannya dengan pergerakan ancaman radikalisme, Simon memberikan pandangan bahwa pergerakan kelompok radikal pada momentum mudik juga tinggi.
Analisa Simon, leluasanya kelompok radikal bergerak, karena longgarnya pengawasan akibat tingginya intesitas mobilisasi manusia sepanjang arus mudik dan arus balik.
Ia menyarankan Polri benar-benar fokus pada pengamanan perjalanan.
Oleh karena itu, Simon mengiimbau kepada seluruh jajaran yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan pertahanan nasional untuk tetap waspada dan saling sinergi.
Ia melihat, pergerakan kelompok radikal harus juga menjadi prioritas di masa arus mudik dan arus balik ini.
Ia mengatakan bahwa Polri TNI, dan Pemerintah Daerah dituntut untuk lebih peduli, mewaspadai dan menerapkan sistem deteksi dini.
Di sisi lain, pemerintah juga harus mewaspadai potensi lonjakan penyebaran virus Covid-19. Meski kemungkinannya kecil, akan tetapi potensi masalah ini haruslah tetap dipantau perkembangannya sehingga pemerintah dapat mengambil tindakan jika ada indikasi lonjakan Covid-19.
Pada akhirnya, keberhasilan pengelolaan arus mudik ini adalah awal kebangkitan bangsa ini dari dampak Pandemi Covid-19 yang disusul dengan inflasi yang naik.
Ia berharap, pada arus balik nanti juga lancar hingga masuk kerja kembali.
“Saya yakin, ke depan kita akan mampu menghadapi situasi yang berkembang dengan lebih optimis,†tutup Simon.
