Berita

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini/Net

Politik

Pemerintah Berencana Cabut Subsidi Gas 3 Kg, PKS: Kayanya Kok Gemes Banget Sama Orang Kecil?

JUMAT, 29 APRIL 2022 | 06:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah berencana mencabut subsidi Gas 3 Kg, lantaran memiliki beban utang, belum lagi dipastikan pemerintah nombok Rp 280 triliun ketika memberikan subsidi.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyampaikan, pemerintah harus berpikir ulang untuk menaikkan TDL dan juga mencabut subsidi Gas 3 Kg yang merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia.

"Ini gimana sih,  giliran sama orang kecil kayaknya gemes banget, (Gas) 3 Kg mau dinaikkin terus hah? ya kan. TDL mau dinaikkin terus, subsidinya mau dicabut, kenapa sih enggak berpikir ayo yang punya tanggung jawab besar itu yang diprioritaskan untuk memenuhi tanggung jawabnya, sehingga masyarakat kecil teringankan bebannya,” ujar Jazuli kepada wartawan, Kamis (28/4).


Mengenai jumlah utang pemerintah yang semakin membengkak, dimana data terakhir IMF mencatat utang Indonesia telah mencapai Rp7.052 triliun, belum utang pemerintah kepada BUMN yang hingga kini belum terselesaikan.


Jazuli berpendapat, Fraksi PKS sejak lama telah memberikan kritik pedas kepada pemerintah terkait terus bertambahnya utang, karena menurutnya pemerintah tidak memiliki kreativitas dalam mengelola keuangan negara.

“Kita berharap negara itu punya kreativitas, tidak semua urusan ngandelin utang, kalau semua ngandelin utang semuanya juga bisa bangun jalan (dengan) ngutang, beli ini ngutang, siapa yang enggak bisa,” ucapnya.

Jazuli mengatakan yang dibutuhkan pemerintah saat ini adalah kreativitas dalam menutupi kebutuhan-kebutuhan negara yang tidak harus dari utang.

“Sekarang sudah 7 ribu (triliun) utangnya, ini akan membebani rakyat, sampai rakyat yang belum lahir pun sudah ada utangnya, bahkan belum jadi (orang) juga dalam janin ibunya suadah punya utang juga mungkin, nah itu yang kita sangat sayangkan,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya