Berita

Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil/Net

Politik

Nasir Djamil: Penetapan Tersangka Tanda Mafia Migor Bukan Isapan Jempol, Mendag Harus Diperiksa

KAMIS, 21 APRIL 2022 | 14:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penetapan tersangka kasus minyak goreng yang melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardana dan tiga orang lainnya oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin membuktikan bahwa mafia minyak goreng itu nyata adanya.

Begitu yang disampaikan anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, menyinggung ihwal adanya penetapan empat orang tersangka kasus minyak goreng, Kamis (21/4).

“Ini menunjukkan bahwa mafia minyak goreng bukan isapan jempol," kata Nasir Djamil.

Menurutnya, kasus minyak goreng bukan persoalan sepele. Ia meyakini Dirjen dan pihak swasta yang ditetapkan tersangka tidak bekerja sendiri. Hal inilah yang harus diusut tuntas Kejagung.

"Tentu saja Dirjen itu punya atasan, apalagi kerja-kerja Dirjen itu menyangkut hal yang strategis kan. Minyak goreng itu kan kebutuhan pokok, yang dibutuhkan oleh masyarakat, harganya dipermainkan, kemudian wujudnya kadang ada kadang tidak,” ucap Nasir.

Pihaknya meminta agar Jaksa Agung juga turut memeriksa Menteri Perdagangan M Lutfi lantaran memiliki anak buah yang melakukan tindakan melawan hukum tersebut.

"Jadi, memang Mendag itu harus diperiksa, kenapa? Tidak mungkin Dirjen itu berani melangkahi menterinya, apalagi Mendag mengakui di Komisi VI bahwa dia tidak berdaya menghadapi mafia itu,” tegasnya.

Legislator PKS asal Aceh ini meminta agar Jaksa Agung membongkar seluruh mafia minyak goreng dan menangkap dalang utama dari kasus tersebut.

"Ya artinya kan harapan kita mendukung Jaksa Agung bahwa siapa pun yang terlibat, menteri pun kalau terlbat dan ada bukti ya ditindak," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya