Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Akibat Konflik Ukraina, Atlet Tenis Rusia dan Belarusia Dilarang Tampil di Turnamen Wimbledon

KAMIS, 21 APRIL 2022 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harapan atlet tenis Rusia dan Belarusia untuk tampil di turnamen Wimbledon pupus setelah penyelenggara resmi menolak keikutsertaan kedua negara akibat konflik di Ukraina.

Keputusan itu secara resmi diumumkan oleh All England Lawn Tennis Club (AELTC) dalam sebuah pernyataan pada Rabu (20/4) waktu setempat.

AELTC percaya bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk membatasi pengaruh global Rusia melalui cara sekuat mungkin.


“Mengingat profil Kejuaraan di Inggris Raya dan di seluruh dunia, kami bertanggung jawab untuk memainkan peran kami dalam upaya luas dari Pemerintah, industri, lembaga olahraga dan kreatif, untuk membatasi pengaruh global Rusia melalui cara sekuat mungkin,” isi pernyataan AELTC, seperti dikutip dari AFP.

“Dalam keadaan agresi militer yang tidak dapat dibenarkan dan belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat diterima bagi rezim Rusia untuk mendapatkan manfaat apa pun dari keterlibatan pemain Rusia atau Belarusia dengan The Championships. Oleh karena itu, niat kami, dengan penyesalan yang mendalam, untuk menolak entri dari pemain Rusia dan Belarusia ke Kejuaraan 2022,” lanjut AELTC.

Ketua All England Club, Ian Hewitt, mengklaim keputusan itu diambil dengan berat hati. Ia mengungkapkan telah mencoba mencari langkah alternatif yang mungkin bisa diambil. Namun, kejuaraan internasional sekelas The Championships tidak mengizinkan olahraga digunakan untuk mempromosikan rezim Rusia.

"Jika keadaan berubah secara material antara saat ini sampai dengan dan Juni mendatang, kami akan mempertimbangkan dan menanggapinya," lanjutnya.

Sebelum konfirmasi resmi larangan tersebut keluar, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah mengatakan bahwa atlet Rusia dan Belarusia sedang "disandera" oleh politik.

“Mengingat Rusia adalah negara tenis yang kuat, kompetisi itu sendiri akan menderita karena tersingkir,” kata Peskov.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya