Berita

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas/Net

Politik

Anwar Abbas: Ada Bau Tidak Sedap di Balik Insiden Ade Armando dan Radikalisme di Sumbar

SELASA, 19 APRIL 2022 | 08:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Baru satu pekan sejak demo besar-besaran yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR/MPR RI di Jakarta, tapi isu soal tuntutan mereka sudah langsung meredup. Ditutup oleh kasus penganiayaan yang dialami pegiat media sosial Ade Armando dan pengungkapan ribuan anggota kelompok radikan di Sumatera Utara.

Bagi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, hal ini justru memancing pertanyaan besar. Sebab ada kecenderungan dua kasus tersebut dimunculkan untuk mengalihkan isu tuntutan mahasiswa.

"Isu dan tuntutan dari para mahasiswa yang berunjuk rasa beberapa hari yang lalu terbenam dan tidak lagi muncul di media," ucap Anwar Abbas lewat keterangannya, Selasa (19/4).

"Yang mengemuka adalah kasus Ade Armando dan ditangkapnya banyak pelaku teroris di Sumbar," imbuhnya.

Ia pun menduga ada dalang di balik dua insiden yang terjadi di Indonesia belakangan ini dan menutup kabar soal tuntutan mahasiswa.

"Saya tidak mengingkari adanya kasus yang dihadapi oleh Ade Armando dan adanya kelompok NII tersebut, tapi siapa otak dan pelaku di balik itu, serta untuk apa mereka melakukan itu semua?" tanyanya.

Dalam pandangan Anwar, masyarakat Indonesia sudah banyak tahu mengenai skenario dua peristiwa tersebut. Lantaran di Indonesia banyak orang yang melakukan rekayasa, hingga penegak hukum juga ikut terseret ke dalam permainan tersebut.

"Saya tidak akan menuduh siapa-siapa, tapi yang jelas saya mencium bau tidak sedap di balik itu semua," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya