Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Gambarkan Mariupol Seperti Neraka di Muka Bumi, Komandan Marinir Ukraina Kirim Surat Minta Bantuan Paus Fransiskus

SELASA, 19 APRIL 2022 | 07:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah surat berisi pesan putus asa ditulis Mayor Serhiy Volyna, seorang komandan Marinir Ukraina yang bertugas di Mariupol, kota yang digambarkannya sebagai neraka di muka bumi.

Pesan dari komandan Brigade Marinir Terpisah ke - 36 yang ditujukan kepada Paus Fransiskus itu dimuat oleh surat kabar Ukrainska Pravda pada Senin (18/4).

"Anda mungkin telah melihat banyak hal dalam hidup Anda. Tapi saya yakin Anda belum pernah melihat hal-hal yang terjadi pada Mariupol," tulis Volyna, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (19/4).

"Karena seperti inilah neraka di bumi," lanjutnya.

Volnya, yang menggambarkan dirinya sebagai Ortodoks, mengatakan bahwa dia percaya pada Tuhan dan percaya bahwa cahaya selalu mengalahkan kegelapan.

"Saya belum melihat seruan Anda kepada dunia dan saya belum membaca semua pernyataan Anda baru-baru ini; saya telah berjuang selama lebih dari 50 hari, benar-benar terkepung, dan yang saya punya hanyalah pertempuran sengit untuk setiap meter dari kota ini yang dikelilingi oleh musuh," kata Volnya dalam suratnya kepada Fransiskus.

"Saya punya sedikit waktu untuk menggambarkan semua kengerian yang saya lihat di sini setiap hari. Wanita dengan anak-anak dan bayi tinggal di bunker di pabrik, mereka lapar dan kedinginan," lanjutnya.

"Setiap hari mereka hidup dalam penglihatan pesawat musuh. Yang terluka mati setiap hari karena tidak ada obat, air, dan makanan," kata dia lagi.

Dalam suratnya komandan marinir itu lalu mengingatkan Paus bahwa doa saja tidak cukup untuk membantu warga Ukraina.

"Saya meminta bantuan Anda. Karena waktunya telah tiba ketika doa tidak cukup. Bantu selamatkan mereka," tulis Volnya.

 "Setelah pemboman teater drama, tidak ada lagi yang percaya pada penjajah Rusia. Bawa kebenaran ke dunia, evakuasi orang dan selamatkan hidup mereka dari tangan Setan, yang ingin membakar semua makhluk hidup," lanjutnya.

Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan upaya untuk menguasai Mariupol telah menimbulkan kerugian yang signifikan bagi penduduknya.  

"Area infrastruktur yang luas telah hancur sementara penduduk menderita korban yang signifikan," kata kementerian dalam pembaruan intelijen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya