Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Harta Luhut Pandjaitan Turun Rp 28,8 M, Muslim Arbi: Bisnisnya Merugi?

SENIN, 18 APRIL 2022 | 15:00 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Meskipun menyandang banyak jabatan, harta kekayaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan justru mengalami penurunan hingga mencapai Rp 28,8 miliar lebih.

Menanggapi penurunan harta kekayaan Luhut dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari 2020 ke 2021 itu, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, asumsinya jika banyak jabatan, maka kekayaannya bertambah.

"Tapi Luhut rangkap jabatan turun kekayaan itu, barangkali ada faktor lain," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/4).


Menurut Muslim, bertambah atau berkurangnya kekayaan, biasanya seseorang karena terkait dengan persoalan bisnis.

"Apakah Luhut juga berbisnis sehingga akibat itu hartanya berkurang karena kerugian untuk tutupi bisnis? Hanya Luhut yang tahu. Seorang pejabat dilarang berbisnis. Meski demikian saat ini banyak pejabat sekaligus pengusaha," katanya.

"Soal tambah jabatan lain soal, apa banyak jabatan lalu menguras kekayaan seseorang? Belum tentu juga. Orang gak mau resiko banyak jabatan tapi alami kerugian hartanya," sambung Muslim.

Muslim meyakini, berkurangnya harta Luhut diakibatkan karena bisnis. Apalagi, konon selain sebagai pejabat, Luhut dikabarkan juga mempunyai sejumlah perusahaan.

"Bisa jadi dari sisi bisnis itulah Luhut diberitakan alami penurunan kekayaannya," pungkas Muslim.

Berdasarkan penelusuran Kantor Berita Politik RMOL melalui laman Laporan Harta kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Luhut pada akhir 2021 sebesar Rp 716.314.993.267.

Sedangkan harta kekayaan Luhut pada LHKPN 2020 sebesar Rp 745.188.108.997. Artinya, harta kekayaan Luhut pada 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 28.873.115.730.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya