Berita

AirSerbia/Net

Dunia

Vucic: Kami Sering Mendapatkan Ancaman Bom dari Polandia dan Ukraina yang Menargetkan Maskapai Serbia

SENIN, 18 APRIL 2022 | 12:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tidak sedikit ancaman yang datang kepada Serbia setelah negara itu menolak menjatuhkan sanksi untuk Rusia. Ancaman tersebut, di antaranya adalah bom yang akan menargetkan maskapai Serbia.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan di TV pada Minggu (17/4), bahwa di antara desakan sanksi, banyak pihak yang mendesak agar Serbia menutup jalur penerbangan dari dan ke Rusia. Namun, hingga saat ini Serbia tetap mempertahankan layanan udaranya dengan Rusia.

“Mereka ingin kami memutuskan hubungan dengan Rusia dengan cara apa pun, (slaah satunya dengan membatalkan penerbangan. Apakah Anda pikir kami tetap mempertahankan penerbangan (dengan Rusia) ini untuk keuntungan? Tidak ada,” kata Vucic.

Ancaman bom datang setiap harinya. Suatu ketika saat maskapai Serbia berada di atas langit Slovakia, ancaman bom datang lagi.

"Tetapi pilot tetap melanjutkan penerbangan," kata Vucic, yang meyakini banyak ancaman tersebut yang hanya omong kosong.

Vucic yakin, agen-agen asing yang bekerja untuk pihak tertentu sengaja menekan Serbia dan menakut-nakuti.

"Agen asing melakukan ini, dan mereka melakukannya dari dua negara, satu dari negara Uni Eropa dan satu dari Ukraina. Mereka melakukannya sepanjang waktu," keluh Vucic.

Sejak awal invasi Serbia menolak untuk ikut mengutuk serangan Rusia ke Ukraina dan menolak bergabung dengan negara yang meluncurkan sanksinya. Namun, Serbia termasuk yang memilih 'setuju' saat pemungutan suara PBB untuk menangguhkan keanggotaan Rusia dari Dewan Keamanan Hak Asasi Manusia.

Walau banyak tekanan terhadap negaranya, Vucic memilih untuk tetap melanjutkan persahabatannya dengan Rusia, termasuk tetap melanjutkan akses penerbangan.

"Kami melanjutkan penerbangan secara harfiah di luar prinsip, karena kami ingin untuk menunjukkan bahwa kami adalah negara bebas dan kami membuat keputusan sendiri. Jangan putuskan untuk kami kapan harus membatalkan penerbangan," tekan Vucic.

Kantor Beograd Air Serbia mendapat ancaman bom baru-baru ini yang membuat staf dan penumpangnya terpaksa dievakuasi, menyusul ancaman bom yang menargetkan Bandara Internasional Beograd.

Ancaman bom ditujukan kepada penerbangan Rute Beograd-Moskow dan Beograd -St. Petersburg. Menurut para penyidik, ancaman dikirim dari Ukraina dan Polandia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya